Lumbung Pangan Jatim Diserbu, Physical Distancing Disorot

-
Lumbung Pangan Jatim Diserbu, Physical Distancing Disorot
ABAIKAN PHYSICAL DISTANCING: Warga sempat antre dan berdesakan masuk Lumbung Pangan Jatim. | Foto: IST SURABAYA, Barometerjatim.com Lumbung Pangan Jatim di Gedung JX International, Jalan Ahmad Yani, Surabaya bakal di-launching Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Selasa (21/4) sore ini pukul 15.30 WIB. Namun penerapan physical distancing sempat jadi sorotan di media sosial, lantaran ratusan warga yang sudah 'menyerbu' sejak pukul 09.00 WIB terlihat mengantre dan berdesakan di depan pintu masuk dan halaman JX. Meski mengenakan masker, mereka tetap berdesakan, tidak menjaga jarak untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) sesuai anjuran pemerintah. Sejatinya, panitia sudah berusaha mengatur penerapan physical distancing. Namun banyaknya warga yang mengantre dan sebagian di antaranya menolak berdiri sambil menjaga jarak, membuat panitia kerepotan. Sehingga, untuk menghindari kerumunan massa yang lebih padat lagi, pukul 10.00 WIB Lumbung Pangan Jatim dibuka dan warga yang masuk dibuat secara bergantian untuk 40 orang. Sesuai protokol kesehatan, setiap warga yang hendak masuk ke dalam gedung dilakukan cek suhu tubuh dengan thermal gun, serta menggunakan hand sanitizer yang disediakan panitia. "Kita atur yang masuk 40 orang secara bergiliran, lainnya menunggu di kursi antrean," kata salah seorang panitia. Setelahnya, suasana berlangung lebih kondusif. Panitia melakukan perubahan antrean dengan menaruh kursi berjarak satu meteran di lobi hingga halaman depan gedung JX, bahkan di kasir untuk penerapan physical distancing. Tak Perlu Antre, Bisa Online JAGA JARAK: Sempat abaikan physical distancing, warga lalu disiapkan kursi berjarak satu meter. | Foto: ISTJAGA JARAK: Sempat abaikan physical distancing, warga lalu disiapkan kursi berjarak satu meter. | Foto: IST TERAPKAN PHYSICAL DISTANCING: Sempat abaikan physical distancing, warga lalu disiapkan kursi berjarak satu meter. | Foto: IST Lumbung Pangan Jatim merupakan ikhtiar Pemprov Jatim untuk memberikan jaminan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat jelang bulan puasa Ramadhan. Menurut Khofifah, masyarakat yang ingin belanja tidak harus datang langsung ke JX, melainkan bisa memanfaatkan belanja online lewat situs www.lumbungpanganjatim.com. Ada layanan kirim gratis bebas ongkir dengan radius maksimal 20 kilometer. Selain itu juga bisa memanfaatkan layanan pre order lewat website dengan sistem drive thru tanpa turun dari kendaraan. Di Lumbung Pangan Jatim, disediakan aneka sembako yang dijual dengan harga murah di bawah harga pasar. Misalnya beras kemasan lima kilogram dijual dengan harga mulai Rp 53.500 hingga 57.700. Sedangkan telur ayam bisa diperoleh warga dengan harga Rp 21.500 per kilogram, lalu untuk minyak goreng bisa dibeli dengan harga Rp 11.500 per liter, dan bawang putih dijual dengan harga Rp 21.000 per kilogram. Tidak hanya itu, disediakan pula ayam beku dengan harga Rp 26.000 per kilogram, serta gula yang dijual dengan harga jauh lebih murah dibandingkan harga pasar yaitu dengan harga Rp 12.500 per kilogramnya, serta ikan fillet dori dengan harga Rp 35.000 per kilogramnya. LUMBUNG PANGAN JATIM: Warga berbelanja sembako murah di Lumbung Pangan Jatim jelang Ramadhan. | Foto: ISTLUMBUNG PANGAN JATIM: Warga berbelanja sembako murah di Lumbung Pangan Jatim jelang Ramadhan. | Foto: IST LUMBUNG PANGAN JATIM: Warga berbelanja sembako murah di Lumbung Pangan Jatim jelang Ramadhan. | Foto: IST ยป Baca Berita Terkait Wabah Corona
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.