Surabaya Layak PSBB Khofifah: Tunggu Langkah Terukur

POSITIF CAPAI 474: Sebaran Corona di Jatim. Rabu (15/4/2020), pasien positif tembus angka 474. | Grafis: Diskominfo Jatim
SURABAYA, Barometerjatim.com Jumlah pasien positif Corona (Covid-19) di Surabaya Raya terus melonjak. Namun demikian, hingga kini belum ada tanda-tanda dari Gugus Tugas Jatim untuk mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Apakah Surabaya Raya -- khususnya Kota Surabaya -- belum layak diterapkan PSBB? Menurut Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, salah satu pertimbangan untuk mengajukan PSBB yakni dilihat dari angka pasien positif.
Per Rabu (15/4/2020), jumlah pasien positif Covid-19 di Surabaya mencapai 228 orang, Sidoarjo 45, Lamongan 25 dan Gresik 18.
Meski demikian, Khofifah masih meminta untuk mendapatkan detail plan dari kota/kabupaten tersebut terkait langkah pencegahan dan penghentikan penularan Covid-19 secara terukur."Jadi kita menunggu langkah-langkah yang terukur dari Surabaya Raya. Apakah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, ataukah Lamongan," katanya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Khofifah berharap dirinya segera mendapatkan update langkah terukur tersebut, karena masing-masing tim gugus tugas sedang melakukan rapat koordinasi teknis.
"Kita tunggu, mudah-mudahan malam ini atau besok kami sudah dapat update. Jadi yang kita minta adalah langkah-langkah pencegahan, penghentian, penularan penyakit Covid-19 secara terukur, secara signifikan," paparnya.Ya, dalam beberapa hari terakhir desakan agar Surabaya menerapkan PSBB terlontar dari sejumlah pihak. Salah satunya Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans.
Saya melihat di Jatim yang mungkin sudah layak adalah Surabaya saja, asalkan penerapan PSBB sesuai dengan aturan yang ada, katanya.
Hal sama disampaikan Rahmat Muhajirin. Bahkan anggota DPR RI dari Dapil Jatim I itu meminta tak hanya Surabaya tapi juga Sidoarjo. "Mengingat di dua kota ini, pasien Corona setiap hari terus bertambah," katanya.Pun demikian dengan anggota Komisi D DPRD Surabaya, Ibnu Shobir. Menurutnya, Surabaya seharusnya segera diberlakukan PSBB seperti di Jakarta karena jumlah pasien Covid-19 terus bertambah.
ยป Baca Berita Terkait Wabah Corona