DPC PKB Rajut Koalisi Sembodo, Kartika: Ada Penggiringan Opini
DITINGGAL DPC PKB: Kartika Hidayati, koalisi sembodo upaya penggiringan opini. | Foto: Barometerjatim.com/HAMIM ANWAR
LAMONGAN, Barometerjatim.com DPC PKB Lamongan merajut "koalisi sembodo" bersama PDIP dan Gerindra. Meski rekomendasi dari DPP belum turun, ketiga Parpol menegaskan kesiapannya mengusung Sholahuddin di Pilbup Lamongan 2020.
Menanggapi munculnya koalisi sembodo, kandidat lain yang kader organik PKB, Kartika Hidayati menyebut apa yang dilakukan ketiga Parpol tersebut masih dalam tataran ikhtiar.
"Kalau di dalam ilmu politik ada yang namanya penggiringan opini. Tapi kan kita hargai semua itu," kata Kartika saat dihubungi Barometerjatim.com, Jumat (24/1/2020).
Bagi perempuan yang juga wakil bupati Lamongan tersebut, di dalam politik itu ada seni. Ada tataran usaha serta ikhtiar maksimal. Maka masing-masing politikus, calon, individu, punya cara untuk berikhtiar."Nah, beliau-beliau mungkin dengan cara seperti itu untuk penggiringan opini. Itu ada, tapi masyarakat kan bisa melihat dengan kecerdasan masing-masing," tandasnya.
Seperti diketahui, meski berstatus kader organik dan menjabat wakil ketua di DPW PKB Jatim, Kartika justru ditinggal DPC PKB Lamongan. Tidak diusulkan ke DPP untuk dimintakan rekomendasi.
Lewat SK DPC PKB Lamongan Nomor 0192/SK/DPC-02/IV/B.1/X/2019 tentang usulan rekomendasi bakal calon bupati Lamongan periode 2020-2025 untuk mendapatkan rekomendasi DPP PKB, DPC malah mengusulkan Sholahuddin.Sholahuddin adalah mantan kepala Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro, Lamongan yang kini asisten pribadi (Aspri) Wapres RI, KH Ma'ruf Amin, serta ketua Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI).
» Baca Berita Terkait Pilbup Lamongan