Manuver Gerindra: PDIP Tutup Diri, Partai Lain Bersama Kami

MANUVER GERINDRA: AH Tony, PDIP usung calon sendiri, Parpol lain bisa bersama Gerindra. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
SURABAYA, Barometerjatim.com Sadar jumlah kursinya -- 5 dari syarat minimal 10 kursi -- tak mencukupi untuk mengusung pasangan calon sendiri, Partai Gerinda terus bergerak untuk menghimpun kekuatan koalisi di Pilwali Surabaya 2020.
Bahkan, hasil dari kekuatan yang dihimpun nanti, sangat mungkin memunculkan head to head dengan PDIP sebagai pemilik kursi terbanyak di DPRD Surabaya (15 kursi).
"Sangat mungkin. Sangat mungkin kalau kemudian PDIP ternyata mengusung calon dari kader sendiri. Karena kan jumlahnya PDIP cukup untuk pendaftarannya, sehingga tidak perlu koalisi dengan partai lain," kata Sekretaris DPC Partai Gerindra Surabaya, AH Thony di Surabaya, Selasa (14/1/2020).
"Kemudian kalau PDIP itu menutup diri dengan partai yang lain, maka kan kemungkinan partai yang lain akan bersama kami," sambungnya.Soal PDIP bakal mengusung pasangan calon sendiri tanpa koalisi, menurut Thony, hal itu sudah terbaca dari statement Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Adi Sutarwijono alias Awi.
"Kapan hari sudah bisa kita baca bersama di berbagai media, bahwa PDIP sudah terbiasa dengan tradisi mengusung calon sendiri karena kecukupan kursinya," kata Thony.
Terhadap statement Awi tersebut, Gerindra memahami karena memang PDIP punya suara besar. "Lha kami juga menyadari bahwa kekuatan kami kecil, makanya kami berhimpun dengan kekuatan yang lain," katanya.Dari kekuatan yang lain ini, bisa memunculkan sebuah pandangan, siapa bakal calon yang memiliki prestasi lebih baik untuk bersama-sama diusung di Pilwali Surabaya.
Lagi pula, lanjut Thony, partainya tidak terpengaruh dengan calon yang dimunculkan Parpol lain. Ukuran partainya yakni mencari calon yang pokoknya dengan kualitas di atas Tri Rismaharini alias Risma.
"Bukan mereka mencalonkan siapa, lalu kita punya peluang calon siapa, tidak begitu. Jadi yang kita cari adalah yang kira-kira bisa memiliki kans, (bisa membawa) Surabaya lebih baik pasca Bu Risma," ucapnya.Apakah dari empat nama yang diusulkan DPC ke DPP lewat DPD untuk dimintakan persetujuan dan rekomendasi, ada yang memiliki kualitas di atas Risma? "Ada, ada, ada! Insyaallah ada," sergah Thony.
Seperti diberitakan, dari hasil penjaringan Gerindra Surabaya mengusulkan empat nama ke DPP lewat DPD. Secara berurutan, keempatnya yakni Machfud Arifin (purnawirawan Polri), Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans (dosen), Hariyanto (advokat) dan Gamal Albinsaid (dokter).
ยป Baca Berita Terkait Pilwali Surabaya