Whisnu Bawa PDIP Juara di Surabaya, Awi yang Terima Hadiah
KONFERDA PDIP JATIM: Adi Sutarwijono (tengah) terima penghargaan. Inset: Whisnu. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
SURABAYA, Barometerjatim.com Whisnu Sakti Buana hanya bisa melihat Adi Sutarwijono alias Awi saat naik panggung, untuk menerima penghargaan kategori DPC dengan perolehan suara terbanyak yang diraih DPC PDIP Kota Surabaya.
Penghargaan berupa sertifikat dan uang pembinaan Rp 25 juta tersebut diberikan DPD PDIP Jatim saat pembukaan Konferensi Daerah (Konferda) V di Hotel Wyndham Surabaya, Rabu (24/7/2019) yang juga dihadiri Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
Seperti diketahui, Whisnu sukses mengantarkan PDIP Surabaya memenangi Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 di Kota Surabaya dengan raihan 418.873 suara atau sukses mempertahankan 15 kursi di DPRD Surabaya.
Namun saat Konferensi Cabang (Konfercab) di Empire Palace Surabaya, Minggu (7/7/2019), Whisnu tak lagi terpilih menjadi ketua PDIP Surabaya karena DPP lebih memilih Awi. Keputusan ini sempat diwarnai kericuhan imbas penolakan sejumlah PAC, sebelum akhirnya semua sepakat mematuhi DPP.Ditanya terkait penghargaan yang diterima Awi, Whisnu yang kini ditugaskan menjadi wakil ketua Bidang Organisasi DPD PDIP Jatim periode 2019-2024 tak mempermasalahkan, meski hadiah itu buah dari kepemimpinannya.
"Itu kerja semua tim ya. Artinya partai itu bergerak karena seluruh komponen, mulai cabang, PAC, ranting, anak ranting, semua bergerak," katanya pada Barometerjatim.com di sela Konferda.
"Juga kemarin karena (kerja) Caleg-Caleg, semua bergerak bersama. Itu yang akhirnya membuahkan kita bisa (mendapat) suara terbanyak dari seluruh DPC PDIP Perjuangan di Jatim," sambungnya.Karena itu, tandas Whisnu, penghargaan yang diterima PDIP Surabaya bukan kerja personal. "Makanya siapapun yang (menjadi) pengurus cabang, ya itulah yang menerima penghargaan, karena itu kerja tim, semuanya," paparnya.
Kendati proses yang berujung prestasi dan penghargaan tersebut saat anda menjadi ketua? "Ya!" tegas politikus yang namanya masuk bursa bakal calon wali kota di Pilwali Surabaya 2020 itu.
Tiga Kategori Penghargaan
Saat pembukaan Konferda V, PDIP Jatim memberikan pengharagaan untuk DPC berprestasi yang dibagi dalam tiga ketegori. Pertama, DPC dengan perolehan persentase tertinggi yang diraih PDIP Kabupaten Ngawi (39%), disusul PDIP Kabupaten Blitar (35,3%) dan PDIP Kota Blitar (34,3%).
Kategori kedua, DPC dengan perolehan suara terbanyak yang diraih PDIP Kota Surabaya (418.873 suara), disusul PDIP Kabupaten Malang (330.977) dan PDIP Kabupaten Kediri (260.117).
Kategori ketiga, DPC berprestasi non basis diraih PDIP Kabupaten Bangkalan yang memberikan tambahan satu kursi, dari delapan kursi pada Pileg 2014 menjadi sembilan kursi di Pileg 2019.
Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada mereka saat Pileg kemarin, agar berkinerja lebih baik lagi di dalam nanti mereka memperoleh suara, terang Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari.Selain sertifikat, penghargaan yang diberikan juga berupa uang pembinaan. Masing-masing peringkat pertama mendapatkan Rp 25 juta, kedua Rp 15 juta, dan ketiga Rp 10 juta.
Dengan sedikit dana pembinaan, nanti bisa mereka pakai untuk melakukan pendidikan anggota dan sertifikatnya bisa membuat mereka bangga, bahwa mereka pernah menorehkan sejarah jadi pemenang," ucap Untari.
- DPC PERSENTASE TERTINGGI 1. PDIP Kab Ngawi (39%) 2. PDIP Kab Blitar (35,3%) 3. PDIP Kota Blitar (34,3%)
- DPC SUARA TERBANYAK 1. PDIP Kota Surabaya (418.873) 2. PDIP Kab Malang (330.977) 3. PDIP Kab Kediri (260.117)
- DPC BERPRESTASI NON BASIS PDIP Kab Bangkalan (Dari 8 menjadi 9 kursi)
