Kelelahan 3 Wanita Petugas KPPS di Lamongan Keguguran
LAMONGAN, Barometerjatim.com Diduga kelelahan dan kurang istirahat, tiga wanita petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Lamongan mengalami keguguran saat bertugas.
"Ada tiga petugas kami yang mengalami keguguran saat bertugas," kata Komisioner Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU Lamongan, MH Fathkurrohman, Kamis (25/4/2019).
Ketiga wanita tersebut yakni Siti Mujazilah yang bertugas di TPS 40 Desa Brengkok, Ana Rahmawati petugas KPPS di TPS 05 Desa Sumberagung, Kecamatan Brondong, serta Imroatul Hasanah, petugas KPPS Desa Pelangwot, Kecamatan Laren.
Mereka diduga kelelahan, sehingga mengalami keguguran saat bertugas melaksanakan penghitungan surat suara di tingkat TPS di Kecamatan.
Menurut Fathkurrohman, hingga kini 23 orang petugas KPPS di Lamongan yang mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit maupun Puskesmas akibat kelelahan.
"Total ada 23 petugas kami yang sakit, tapi alhamdulillah kondisi mereka berangsur-angsur membaik," terangnya.
Satu Orang Meninggal
Dari 23 petugas penyelenggara Pemilu yang terdata KPU Lamongan, satu di antaranya meninggal dunia secara mendadak usai mengunci ruang penyimpanan kotak suara.
"Korban yang meninggal dunia mendadak bernama Sumber (50), anggota PPS Desa Sukoanyar, Kecamatan Turi, dan belum sempat dibawa ke rumah sakit," tuturnya.
Menurut Fathkurrohman, dari informasi yang diterima, jika para petugas yang gugur dalam bertugas akan diberikan santunan oleh KPU RI dan pemerintah.
Sedangkan bagi petugas yang sakit dan terbaring di rumah sakit, masih dilakukan koordinasi dengan KPU RI apakah memperoleh bantuan atau tidak.
"Masih kita lakukan upaya untuk memperoleh bantuan bagi petugas kami yang sakit, sedangkan bagi petugas yang gugur akan diberikan santunan," pungkasnya.
ยป Baca Berita Terkait Pemilu 2019