Khofifah: Ikatan Muslimat NU-Kiai Maruf Tak Bisa Diputus
Khofifah bersama warga Muslimat NU. Support Kiai Ma'ruf lewat doa. | Foto: Barometerjatim.com/roy hs
SURABAYA, Barometerjatim.com Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa mengajak warganya untuk mendoakan KH Ma'ruf Amin jelang debat Cawapres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam.
Ajakan itu disampaikan Khofifah yang juga menjabat gubernur Jatim saat Halaqoh dan Silaturahim Muslimat NU di Asrama Haji Surabaya, Sabtu (19/3/2019).
Terkait ajakannya, Khofifah menuturkan Kiai Ma'ruf adalah mantan rais aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang kemudian mundur karena dipilih Jokowi untuk menjadi Cawapresnya. Karena itu ikatan antara Muslimat NU dengan Kiai Ma'ruf tak bisa diputus.
"Jadi tidak bisa dihilangkan antara kekuatan psikologis dan rasa, terutama Muslimat NU dengan rais aam-nya. Itu enggak bisa diputus, enggak bisa direduksi," kata Khofifah.
"Kalau tadi saya meminta mereka mendoakan karena mungkin tidak semuanya tahu, bahwa besok tanggal 17 Maret itu debat antarCawapres," sambungnya.
Muslimat NU ikut mendoakan Kiai Ma'ruf, kata Khofifah, agar fokus dan konsentrasi dengan baik selama debat berlangsung. Sebab, apa yang disampaikan dalam debat nanti adalah hal-hal strategis terkait pembangunan, terutama bidang kesejahteraan rakyat.
"Pada periode kemarin sudah dilakukan pemerintahan Pak Jokowi-JK dan ke depan bagaimana Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf akan melakukan penguatan-penguatan itu," katanya.
Periode kemarin, lanjut Khofifah, mungkin beberapa titik barangkali Kiai Ma'ruf harus di- briefing misalnya terkait Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH) dan social protection lainnya.
"Itu uruasan tim lah ya, tapi urusan kami adalah memberikan doa, support, penguatan psikologis kepada Kiai Ma'ruf. Kita ingin sampaikan bahwa kita hadir dalam doa untuk beliau," ucapnya.
ยป Baca Berita Terkait Khofifah, Pilpres 2019
