Zulhas: Tanda-tanda Langit, Prabowo-Sandi PAN 212

DISERBU PENDUKUNGNYA: Sandiaga Uno usai menghadiri acara di kantor PW Muhammadiyah Jatim, Surabaya, Kamis (27/9). | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN
SURABAYA, Barometerjatim.com Entah kebetulan atau karena sebab lain. Keputusan Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, jika digabungkan menjadi angka maka keluar 212.
Sebuah angka 'keramat' yang merujuk pada "Aksi 2 Desember" atau "Aksi 212" atau "Aksi Damai 2 Desember" dan "Aksi Bela Islam III" pada 2 Desember 2016 di Jakarta, yang disebut-sebut dihadiri jutaan umat Islam dari berbagai penjuru Tanah Air.
Bagi Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) angka tersebut dilihatnya bukan sebatas kebetulan, tapi tanda-tanda langit untuk kemenangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.
Baca: Terpikat Sandi, Emak-emak Nyawer Pakai Sisa Uang Belanja
"Insyaallah!" katanya saat menghadiri acara Silaturahim dan Diskusi Publik Kekinian di kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Jalan Kerto Menanggal, Surabaya, Kamis (27/9).
Terkait angka 212 ini, bermula dari interaksi Zulhas dengan peserta diskusi. "Capres kita nomor berapa?" kata politikus yang juga ketua MPR RI tersebut. "2..!" jawab peserta diskusi yang mayoritas dihadiri 'emak-emak'.
"Prabowo-Sandi nomor berapa?" tanya Zulhas lagi. "2..!" jawab peserta semakin serempak. "PAN nomor berapa?" kembali Zulhas bertanya yang dijawab koor, "12..!"
Baca: Dukung Jokowi, TKD-JKSN Beda Target Kemenangan di Jatim
"Presiden (nomor) 2, PAN (nomor) 12, jadi?" tanya Zulhas. "212..!" jawab peserta diskusi yang diiringi aplaus panjang. "Tanda-tanda dari langit, insyaallah!" timpal Zulhas.
"Kalau kita sudah meyakini itu, saya mengajak, tanggung jawab kita mari bekerja keras, terus menerus, diminta atau tidak diminta, dihadir saya, ketua PWM, Bung Sandi atau tidak, tetap bekerja keras," tambahnya.
Menteri Kehutanan periode 22 Oktober 20091 Oktober 2014 itu kembali meyakini Prabowo-Sandiaga adalah pilihan terbaik. "Kalau kita meyakini itu yang terbaik, maka kita tidak bisa berpangku tangan. Harus mati-matian berjuang siang dan malam," katanya.
Baca: Khofifah Tak Bisa Garansi 100% Suara Warga NU ke Jokowi
Dia mencontohkan Pilgub Jatim 2018. Saat itu PAN meyakini pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak yang terbaik untuk Jatim.
"Maka saya sama Pak Masfuk (Ketua DPW PAN Jatim) empat hari empat malam ndak pulang dari Jatim, muter terus (untuk memenangkan Khofifah-Emil)," katanya.
Tak cukup empat hari empat malam, Zulhas kembali lagi ke Jatim bahkan kedatangannya yang kedua ini selama 11 hari. "Enggak pulang-pulang, ke 109 acara dalam tempo 11 hari di 38 kabupaten/kota," ungkapnya.
Indonesia Butuh Perubahan
HARUS KERJA KERAS: Zulkifli Hasan (kiri), ajak warga Muhammadiyah dan elemen masyarakat lainnya bekerja keras memenangkan Prabowo-Sandiaga. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN KERJA KERAS: Zulkifli Hasan (kiri), ajak warga Muhammadiyah dan elemen masyarakat bekerja keras memenangkan Prabowo-Sandiaga. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN
Kini, hal sama akan dilakukannya untuk memenangkan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. "Kita sudah pikirkan secara matang, inilah (pasangan) the best untuk kita, untuk Indonesia. Konsekuensinya menggantung tanggung jawab. Terus saja tiada henti, soal hasil tawakkal kepada Allah," ucapnya.
Terlebih Indonesia butuh perubahan. "Ini negara ngurusnya uda bener apa belum?" tanya Zulhas lagi kepada peserta diskusi. "Belum..!" jawabnya.
Baca: Kiai Penasihat JKSN: Jokowi Shalatnya Baik
"Negara uda baik apa belum?" "Belum..!" "Harga-harga listrik, segala mecem, turun apa naik?" "Naik..!" "Tambah susah apa tambah seneng?" "Susah..! Susah banget..!" "Terus apa ubah?" "Ubah..!" "Saya tahu maunya ganti kan?" "Iya..!" "Terus apa ganti?" "Ganti..!"
"Karena itulah kita pilih Prabowo-Sandi," tandas Zulhas yang disambut aplaus panjang peserta diskusi.