Pasca Teror Bom, Emil Apresiasi Kinerja Aparat di Lapangan
APRESIASI KINERJA APARAT: Emil Dardak mengapresiasi kinerja aparat di lapangan pasca teror bom di Surabaya, Minggu (13/5). | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN
SURABAYA, Barometerjatim.com Cawagub Jatim nomor satu, Emil Elestianto Dardak mengapresiasi kinerja aparat di lapangan pasca teror bom di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5).
Emil juga mengajak masyarakat untuk mempercayakan sepenuhnya terkait upaya penanganan dan pemulihan keamanan, penanganan para korban, serta penciptaan kondisi yang kembali kondusif kepada pihak terkait.
"Seperti aparat kepolisian, TNI, Badan Intelijen Negara (BIN) dan seluruh stakeholders terkait lainnya," kata Cawagub pasangan Cagub Khofifah Indar Parawansa tersebut.
Baca: Kutuk Teror Bom di Surabaya, Khofifah Minta Warga Tak Takut
Suami Arumi Bachsin itu menambahkan, perlu pelibatan instrumen penting masyarakat untuk menjaga kondusititas Jatim agar tak tercerai akibat teror bom tersebut.
"Mulai tokoh lintas agama, relawan sosial lintas agama, lintas partai, instrumen kebudayaan, kalangan perguruan tinggi, komunitas anak muda serta simbol perekat harmoni sosial masyarakat di Jatim," paparnya.
Agar masyarakat Jatim tetap kondusif, tambah Emil, seluruh elemen masyarakat sosial media sayogyanya menebar rasa optimisme, menggalang solidaritas persatuan antarumat beragama dan sesama anak bangsa.
Baca: Pakde Karwo: Jangan Takut Terorisme, Harus Dilawan!
"Untuk bersatu melawan dan tidak takut atas segala bentuk teror dan ancaman yang dilakukan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," ucapnya.
Di saat yang sama, tambahnya, masyarakat diharapkan tetap selektif dalam menyerap segala macam informasi dan menolak segala bentuk berita palsu alias hoax.
"Serta segala macam ujaran kebencian dan provokasi yang bisa merusak kerukunan, keguyuban dan harmoni antarumat beragama maupun sesama anak bangsa di Jatim," tandasnya.
Kutuk Aksi Radikalisme
Emil juga mengutuk keras aksi radikalisasi berupa perusakan tiga lokasi gereja di Surabaya dalam waktu hampir bersamaan. Selain itu prihatin dan ikut berduka yang mendalam atas jatuhnya korban meninggal, luka-luka serta dampak psikis yang dialami para korban, keluarga, handai taulan dan sesama umat beragama sesama anak bangsa.
Baca: Teror Bom, Dai Muda Minta Tak Sebar Foto Mengenaskan
"Bahwa aksi radikalisme dan kekerasan dalam bentuk apapun, apakah berlandaskan ideologi atau kepentingan pragmatisme apapun adalah perbuatan terkutuk," katanya.
"Terlebih terhadap simbul agama dan umat beragama apapun di negeri ini. Sebab, ajaran agama apapun sejatinya melarang dan tidak memberi ruang ideologis maupun praksis kekerasan terjadi, terlebih mengatasnamakan simbol atau umat beragama manapun," paparnya.