Kunjungi Trowulan, Emil Siapkan Restorasi Situs Majapahit

RESTORASI SITUS MAJAPAHIT: Emil Dardak berdialog dengan komunitas "Majapahit Nusantara" di Trowulan, Mojokerto, Sabtu (12/5). | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN
MOJOKERTO, Barometerjatim.com Inilah Emil Elestianto Dardak. Kehadirannya di berbagai tempat selalu mendapat sambutan hangat. Sabtu (12/5) hari ini, saat bertemu komunitas "Majapahit Nusantara" di Trowulan, Mojokerto, suami Arumi Bachsin itu dinilai memiliki pemahaman jempolan terkait sejarah bangsa.
Dalam pertemuan tersebut, Pimpinan Komunitas Majapahit Nusantara, Romo Yogma selain mengagumi Emil, juga menyebut program Khofifah-Emil dalam Nawa Bhakti Satya memiliki banyak kesamaan dengan apa yang mereka lakukan selama ini.
"Selamat datang Cawagub Jawa Timur, Emil Dardak. Selama ini saya melihat visi-misi dan program beliau banyak yang cocok," kata Romo Yogma. Komunitas Majapahit Nusantara selama mendedikasikan diri untuk merawat sejarah dan situs peninggalan Kerajaan Majapahit.
Baca: 5 Kali Emil Bikin Gus Ipul Mati Gaya di Panggung Debat
Sementara Emil menuturkan, jika dipercaya memimpin Jatim bersama Cagub Khofifah, dia siap merestorasi peninggalan Majapahit. Baginya, sejarah adalah bagian yang menentukan bagaimana suatu bangsa memandang dirinya sendiri.
"Indonesia patut bersyukur mendapatkan anugerah pernah memiliki kerajaan sebesar Majapahit," katanya.
Menurutnya, salah satu implementasi dari wujud syukur yakni terus menggali sedalam-dalamnya potensi yang ada di Trowulan. Apalagi peninggalan budaya dan sejarah Jatim yang terbesar di Tanah Air.
"Sebagai putra Jawa Timur yang bergerak di pemerintahan, merestorasi Majapahit menjadi sesuatu yang penting. Ini salah satu bentuk syukur atas anugerah sejarah yang besar, yakni terus menggali sedalam-dalamnya peninggalan sejarah itu sendiri," paparnya.
Baca: Gus Nawawi: Emil Tokoh Inspiratif Anak Muda Indonesia
Menjaga dan merawat peninggalan besar Majapahit, tambahnya, harus ditangani seluruh struktur pemerintahan mulai dari daerah provinsi hingga pusat.
Tidak bisa hanya mengandalkan alokasi anggaran daerah, tapi uluran tangan pemerintah pusat menjadi sangat penting karena status Trowulan adalah situs nasional.
"Harus ada upaya terstruktur, baik pembangunannya, event-nya, aspek kultural, dan komunitasnya yang harus benar-benar intensif mengangkat kembali pamor Trowulani," katanya.
"Tak hanya itu, harus ada grand design dan masterplan dari para ahli agar orang bisa melihat, berangan-angan, bercita-cita dan bisa mewujudkan. Sehingga step demi step terwujudnya ke arah situ," pungkasnya.