Khofifah Salip Gus Ipul, PDIP: PKB Jangan Setengah-setengah

PDIP SENTIL PKB: Sekretaris DPP PDIP Jatim, Sri Untari saat menjadi pembicara dalam rilis hasil survei SSC di Surabaya, Jumat (27/4). | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN
SURABAYA, Barometerjatim.com Sekali lagi! PDIP blak-blakan meminta PKB jangan setengah hati dalam memenangkan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno. Apalagi elektabilitas keduanya mulai disalip Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, justru di saat hari H coblosan Pilgub Jatim 2018 tinggal dua bulan lagi.
"Kalau PDIP sudah paling tinggi optimalisasi kerjanya, sudah 67,5 persen," kata Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari usai menjadi pembicara rilis hasil survei Surabaya Survey Center (SSC) periode 11-19 April 2018 di salah satu hotel di Surabaya, Jumat (27/4).
"Yang saya harapkan itu adalah teman-teman PKB, jangan setengah-setengah. Baru 45 persen dukung Gus Ipul ini kan kurang gereget. Saya harapkan teman-teman PKB optimal, teman-teman Gerindra juga," tandasnya.
Baca: 63 Hari Lagi Coblosan! Survei: Khofifah-Emil Unggul 1,9 Persen
Sri Untari pantas 'geregetan', karena sebagai sesama Porpol utama pengusung Gus Ipul, kinerja Parpol pimpinan Muhaimin Iskandar tersebut dalam memenangkan paslon nomor urut dua belum terlihat masif. Bahkan cenderung adem-ayem.
Lebih-lebih jika mencermati hasil survei SSC untuk kategori peta dukungan Parpol secara keseluruhan. Kalau dukungan PDIP untuk Gus Ipul-Puti tak perlu dipertanyakan lagi, karena mencapai 67,5 persen dan hanya 17,4 persen ke Khofifah-Emil. 15,1 persen sisanya tidak tahu atau tidak memilih.
Sebaliknya, dukungan PKB justru terbelah. 41,6 persen memilih Khofifah-Emil dan hanya 45,7 persen mendukung Gus Ipul-Puti dengan 12,7 persen sisanya tidak tahu atau tidak memilih.
Persentase PKB ini berbanding lurus dengan capaian yang diberikan Gerindra, 45,3 persen ke Gus Ipul-Puti, sedangkan 41,4 persen dukungan pada Khofifah-Emil.
Baca: Elektabilitas Gus Ipul-Puti Jeblok, PDIP Sentil Gerindra-PKB
Dibanding Gerindra, sebagai satu dari dua Parpol yang mendukung Gus Ipul-Puti di detik-detik akhir, PKS justru dirasa lebih punya komitmen dalam memberikan dukungan. Meski kontribusinya terhadap Gus Ipul-Puti hanya 41,2 persen, angka dukungan untuk Khofifah-Emil juga tidak terlalu berdekatan, 35,3 persen.
Kendati 'geregetan' dengan PKB yang masih setengah hati, Sri Untari tetap optimis seluruh Parpol pengusung Gus Ipul-Puti akan optimal di sisa waktu yang ada. "Saya masih punya harapan yang optimis, teman-teman bisa menggerakkan itu lebih cepat," kata politikus yang juga anggota DPRD Jatim itu.
Sementara peneliti senior SSC, Imam Sofyan menilai, yang harus dipahami dari PKB bahwa kepentingan yang menyatukan mereka adalah kedekatan kultural. "Dalam hal ini pemersatunya adalah NU (Nahdlatul Ulama). Jadi wajar jika sebarannya tidak merujuk pada acuan partai, ucapnya.
Terlebih jika merujuk peta dukungan Ormas keagamaan. 41 persen NU justru mendukung Khofifah-Emil, 40,5 persen ke Gus Ipul-Puti dan 18,5 tidak tahu atau tidak memilih.
Sedangkan Muhammadiyah lebih total lagi lantaran 50 persen ke Khofifah-Emil, 31,7 persen ke Gus Ipul-Puti dan 18,3 persen tidak memilih atau tidak tahu.
Head to Head Demokrat-PDIP
DUKUNGAN PKB TERBELAH: Dukungan PKB di Pilgub Jatim terbelah ke Gus Ipul-Puti dan Khofifah-Emil. | Grafis: Capture Survei SSC DUKUNGAN PKB TERBELAH: Dukungan PKB di Pilgub Jatim terbelah ke Gus Ipul-Puti dan Khofifah-Emil. | Grafis: Capture Survei SSC
Imam juga menegaskan, dari tujuh Parpol pengusung Khofifah-Emil serta empat Parpol pengusung Gus Ipul-Puti, masing-masing hanya menyumbangkan satu Parpol saja yang 'banting tulang' dalam memenangkan paslon yang diusung.
Seperti kita ketahui bersama, ini seperti pertarungan tunggal antara Demokrat untuk Khofifah-Emil dan PDIP untuk Gus Ipul-Puti," tandasnya.
Baca: Survei Cawagub: Emil Ungguli Puti Hampir di Semua Kategori
Bukankah pemetaan head to head ini seolah yang dilakukan Demokrat dan PDIP mengesampingkan angka 51,5 yang disumbangkan Golkar untuk Khofifah-Emil? Imam menegaskan, kenyataannya hanya dua Parpol tersebut yang habis-habisan di masing-masing kubu.
"Ya hanya Demokrat yang mati-matian memperjuangkan Khofifah-Emil, serta PDIP yang memeras darah untuk kemenangan Gus Ipul-Puti, tegasnya.