DKP Jatim Gelar Bimtek Standar Pengemasan Produk Perikanan di Tulungagung
                            TULUNGAGUNG | Barometer Jatim – 30 orang dari 3 Kelompok Pengolahan dan Pemasaran (Poklahsar), yakni Mina Bunga Cempaka, Mina Kencana, dan Mutiara Berkah Kromasan, mengikuti Bimtek Standar Pengemasan Produk Perikanan yang digelar Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jatim di Ruangan Dinas Perikanan Kabupaten Tulungagung, Rabu (29/10/2025).
Bimtek dibuka dengan pembacaan sambutan Kepala DKP Jatim yang diwakili Katimja Bina Mutu dan Diversifikasi Produk, Anang Margono.
“Kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas kemasan olahan produk perikanan, sesuai dengan standar jaminan mutu dan keamanan pangan di wilayah Jatim,” katanya.
Dua orang narasumber dihadirkan dalam kegiatan ini. Pertama dari Dinas Perikanan Tulungagung, yang disampaikan Muhammad Ali Shodiq dengan materi kebijakan daerah dalam pengembangan produk perikanan dan peningkatan kualitas kemasan produk usaha perikanan skala mikro kecil.
BANTUAN: DKP Jatim serahkan bantuan peralatan pengolahan kepada tiga Poklahsar di Tulungagung. | Foto: DKP Jatim
Sedangkan narasumber kedua, yakni dari CV Lembah Hijau yang disampaikan Sri Wahyuni dengan materi fungsi kemasan dengan olahan hasil kelautan dan perikanan.
Dalam kegiatan tersebut juga diberikan bantuan peralatan pengolahan untuk ketiga Poklahsar berupa heat gun, continuous band sealer, vacuum sealer, dan hand impulse sealer.
Peralatan diserahkan perwakilan DKP Jatim kepada ketiga Poklahsar, yang diwakili ketuanya dan disaksikan perwakilan dari Dinas Perikanan Tulungagung. Masing-masing Poklahsar, kemudian mempraktikkan secara langsung cara penggunaan alat yang diberikan.
“Diharapkan dengan terlaksananya kegiatan ini, dapat meningkatkan pengetahuan pelaku usaha tentang teknik pengemasan baik secara materi maupun praktiknya,” kata Anang Margono.
“Sehingga mereka dapat menentukan dengan benar bahan kemas serta metode pengemasan yang sesuai dengan jenis produk yang diproduksi, serta dapat mengoperasikan peralatan-peralatan yang sudah diberikan dengan baik,” sambungnya.
Pelaku usaha dapat menjaga dan memanfaatkan peralatan yang telah diberikan dengan baik, dan secara berkala akan dilakukan monitoring evaluasi oleh pendamping dari DKP Jatim.{*}
| Baca DKP Jatim. Baca tulisan terukur Retna Mahya | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur