3 Santri Meninggal dalam Tragedi Al Khoziny, Gus Hans: Insyaallah Syahid!

Reporter : -
3 Santri Meninggal dalam Tragedi Al Khoziny, Gus Hans: Insyaallah Syahid!
3 SANTRI MENINGGAL: Bangunan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, 3 santri terkonfirmasi meninggal. | Foto: IST

SURABAYA | Barometer Jatim – 3 orang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kabupaten Sidoarjo, terkonfirmasi meninggal dunia dalam insiden bangunan tiga lantai ambruk.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo, ketiganya yakni Mochammad Mashudul Haq (14 tahun) asal Dukuh Pakis, Surabaya; Muhammad Soleh (22) asal Tanjung Pandan, Bangka Belitung; dan Alvan Ibrahimavic (14) asal Kampung Tangkel, Desa Lomaer, Kecamatan Blega.

Terkait meninggalnya ketiga santri, Sekjen Gerakan Nasional (Gernas) Ayo Mondok, KH Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans menyampaikan belasungkawa mendalam.

“Saya menyampaikan belasungkawa dan insyaallah para santri ini akan menjadi syahid, karena dalam proses menuntut ilmu. Saya juga prihatin kepada keluarga korban dan pihak pesantren,” katanya.

Soal ambruknya gedung, Gus Hans tak mau berspekulasi. Dia hanya melihat Al Khoziny memang pesantren yang sedang berkembang dan para pengasuhnya sangat tulus untuk mengelola, bahkan beberapa santri tidak berbayar.

“Sehingga antara gedung dan jumlah santri kayaknya belum seimbang, dan kayaknya lagi proses pembangunan yang lainnya,” kata Gus Hans yang pernah mengisi acara di gedung ambruk tersebut.

Di sisi lain, tandas kiai muda pengasuh Ponpes Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang itu, ambruknya gedung Ponpes Al Khoziny adalah pelajaran yang harus menjadi perhatian bersama.

“Karena ketika bicara profesional dalam pengelolaan pendidikan dan pembangunan, ada namanya K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang harus kita perhatikan,” kata Gus Hans.

“Dalam pembangunan ada standar-standar yang harus kita perhatikan tentang kapasitas gedung, bentuk rangka, dan sebagainya,” sambungnya.

Semuanya itu akan terlaksana jika ada kemauan bersama para pengasuh dan pengurus pesantren di seluruh Indonesia, untuk memastikan agar fokus menjaga keselamatan para santri.{*}

| Baca berita Tragedi Al Khoziny. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.