Cegah Bullying, DPRD Surabaya Minta Dindik Terjunkan Satgas saat MPLS

Reporter : -
Cegah Bullying, DPRD Surabaya Minta Dindik Terjunkan Satgas saat MPLS
CEGAH BULLYING: Arif Fathoni, cegah praktik bullying dengan terjunkan Satgas selama MPLS. | Foto: IST

SURABAYA | Barometer Jatim – Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni menyoroti praktik perundungan (bullying) dan kekerasan yang masih kerap terjadi selama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Karena itu, dia meminta Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk diturunkan ke sekolah-sekolah yang dinilai rawan terjadi bullying pada peserta didik baru.

"Saya berharap Dindik Surabaya mencegah praktik bullying ketika proses masa pengenalan lingkungan sekolah. Satgas tersebut diturunkan di sekolah yang dirasa rawan," katanya, Minggu (13/7/2024).

Selain itu, tandas Fathoni, selama OSIS perlu dilibatkan selama MPLS. Menurutnya, siswa senior yang tergabung dalam OSIS bisa menjadi duta anti-bullying di sekolah masing-masing.

"Supaya para orang tua, wali murid, tidak resah terkait dengan potensi tindakan bullying oleh kakak kelas dalam praktik masa pengenalan lingkungan sekolah," ucapnya.

Tak hanya itu, Fathoni meminta guru bimbingan konseling (BK) ikut ambil peran sebagai komandan Satgas anti-bullying di sekolah selama MPLS berlangsung.

Demi memperketat pengawasan dan antisipasi, legislator asal Partai Golkar itu meminta Dindik menerbitkan surat edaran ke seluruh sekolah tentang pembentukan satgas anti-bullying saat MPLS.

Fathoni khawatir kalau tidak dibuatkan surat edaran dan kemudian masih terjadi praktik bullying, maka akan mencederai Surabaya sebagai predikat Kota Layak Anak.

"Jika dalam MPLS masih terjadi praktik bullying, kami berharap memberikan sanksi di masing-masing sekolah. Itu penting untuk menjaga masa depan generasi kita," ucapnya.{*}

| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.