DPRD Surabaya Dorong Kesetaraan Dukungan bagi Atlet Disabilitas

SURABAYA | Barometer Jatim – Komisi D DPRD Kota Surabaya berharap Pemkot Surabaya dapat lebih proaktif dalam memajukan National Paralympic Committee Indonesia (NPCI), baik melalui alokasi anggaran, pembinaan, maupun penyediaan fasilitas.
“NPCI harus diberi perhatian yang sama seperti KONI. Kami di DPRD siap mengawal penganggarannya dalam APBD 2026. Bahkan kami juga mendorong agar NPCI memiliki sekretariat tetap sebagai pusat koordinasi,” ujar anggota Komisi D DPRD Surabaya, Johari Mustawan saat rakor bersama NPCI Surabaya, Rabu (8/10/2025).
Menurutnya, keberadaan NPCI bukan hanya wadah olahraga bagi penyandang disabilitas, tetapi juga simbol inklusi sosial di Surabaya.
“Kalau pemerintah mampu memberikan ruang yang setara, Surabaya bisa menjadi contoh kota inklusi yang benar-benar memanusiakan semua warganya,” imbuhnya.
Rapat koordinasi tersebut dipimpin Sekretaris Komisi D DPRD Jatim, Arjuna Rizki Dwi Krisnayana. Dihadiri perwakilan Bappedalitbang, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar), bagian hukum dan kerja sama, serta pengurus NPCI.
Inti pertemuan, membahas perlunya peningkatan perhatian dan dukungan terhadap atlet penyandang disabilitas di Surabaya agar setara dengan atlet di bawah naungan KONI.
Bendahara II NPCI Surabaya, Muhammad Abdullah Ibrahim menyampaikan, dukungan dari Pemkot Surabaya selama ini sudah ada namun masih dirasakan minim.
Dia menilai kesenjangan antara KONI dan NPCI masih cukup jauh, terutama dalam hal pembibitan atlet, pembinaan, dan pemberian penghargaan.
“Kami hanya ingin setara dengan KONI. Di tingkat nasional, antara PON dan Peparnas sudah disetarakan sejak era Presiden Jokowi, tapi di daerah masih banyak ketimpangan,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Olahraga Disbudporapar Kota Surabaya, Yanuar Hermawan menyatakan Pemkot memiliki semangat yang sama untuk mewujudkan kesetaraan bagi seluruh pelaku olahraga, termasuk bagi penyandang disabilitas.
“Secara undang-undang, olahraga di bawah KONI, KORMI, dan NPCI memiliki kedudukan yang setara. Kami juga sudah memberikan reward, hanya saja mungkin belum sebanding dalam nominal dan fasilitas. Ke depan kami ingin Surabaya menjadi kota inklusi, termasuk dari aspek olahraganya,” ucapnya.{*}
| Baca berita DPRD Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur