Permudah Layanan Publik, Surabaya Punya 342 Inovasi dari Dinas hingga Kecamatan!

SURABAYA | Barometer Jatim – Pemkot Surabaya memiliki segudang inovasi untuk memudahkan pelayanan warga. Tercatat, terdapat 342 inovasi yang digunakan di setiap layanan publik, di seluruh jajaran Perangkat Daerah (PD) mulai dari tingkat dinas hingga kecamatan.
342 inovasi tersebut terdiri dari berbagai sektor, mulai dari ekonomi, teknologi informasi, administrasi kependudukan, (adminduk), kesehatan, sosial, pendidikan, lingkungan, ketenteraman dan ketertiban, budaya, kepemudaan, perdagangan, tata ruang, ketenagakerjaan, perhubungan, pelayanan publik, hingga pekerjaan umum.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan, setiap inovasi yang dimiliki Pemkot maupun warga Surabaya harus bisa berdampak jangka panjang.
“Sebenarnya inovasi yang ada di Surabaya itu kita berharap bisa membuat dampak ya. Misalnya percepatan pelayanan publik, kemudian ada lagi yang juga untuk menurunkan kemiskinan,” katanya, Senin (14/7/2025).
Karena itu, Eri mengajak seluruh jajarannya di Pemkot maupun masyarakat Surabaya untuk mengikuti ajang Inovasi Surabaya (Inovboyo) 2025.
Ajang yang digelar Pemkot melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Surabaya ini, menjadi peluang untuk jajaran Pemkot dan masyarakat berkontribusi dalam pembangunan Kota Pahlawan.
Utamakan 7 Poin
Inovasi yang lahir di Surabaya, ucap Eri, harus mengutamakan tujuh poin penting. Yakni menurunkan kemiskinan, menurunkan angka kematian ibu dan anak, stunting, mengurangi pengangguran terbuka dengan membuka lapangan pekerjaan, menurunkan gini rasio, meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan meningkatkan perekonomian Surabaya.
“Jadi semua inovasi ini tujuannya adalah tujuh ini. Alhamdulillah yang harusnya turun, kita di Surabaya berhasil turunkan (kemiskinan, kematian ibu dan anak, stunting, dan gini rasio) semua. Yang harusnya naik, IPM juga naik. Jadi tujuan inovasi adalah itu di Surabaya,” jelasnya.
Eri juga turut mendorong anak muda untuk ikut berperan aktif dalam mengembangkan inovasi. Melalui lomba Inovboyo sebelumnya, Surabaya meraih peringkat pertama Kota Terinovatif dalam Ajang Innovative Government Award (IGA) 2024 yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Menurutnya, capaian ini tidak akan bisa diraih Pemkot Surabaya, jika tidak melibatkan seluruh elemen masyarakat dan anak muda.
Khusus di sektor sosial, Pemkot memiliki 32 inovasi berkelanjutan. Di antaranya inovasi Flash. Inovasi ini digunakan Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya untuk memberikan pelayanan ambulans secara cepat. Selain itu, Dinsos juga memiliki inovasi Kompak yang digunakan untuk meningkatkan IPM dan menurunkan kemiskinan.
Tak hanya Dinsos, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Surabaya juga memiliki inovasi penanganan sosial, antara lain Simpel KB.
Inovasi ini berguna untuk meningkatkan akses dan pelayanan Keluarga Berencana (KB). Bukan hanya itu, DP3APPKB juga ada inovasi Siap PPAK! yang digunakan untuk integrasi penanganan permasalahan perempuan dan anak.
Sementara itu Kepala Bappedalitbang Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan Inovboyo 2025 bukan sekadar lomba inovasi, tapi juga wadah untuk masyarakat dan jajaran PD di lingkungan Pemkot untuk menuangkan ide, serta berpartisipasi dalam pembangunan kota.{*}
| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur