Istrinya Dilantik Jadi Ketum GOW Surabaya, Eri Cahyadi Ajak Sinergi Turunkan Kemiskinan
SURABAYA, Barometer Jatim – Istri Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rini Indriyani Eri Cahyadi dilantik menjadi Ketua Umum (Ketum) Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Surabaya Periode 2023-2028, Senin (20/2/2023). Pengukuhan dilakukan Eri di Graha Sawungaling, kompleks Gedung Pemkot Surabaya.
Seusai pengukuhan, Eri menyampaikan pesan, organisasi apapun yang ada di Surabaya, terutama organisasi wanita yang baru saja memilih ketua umumnya, diharapkan bisa membantu mengubah Kota Surabaya.
“Seperti dalam hymne-nya tadi sudah jelas, bergerak untuk Pancasila demi mewujudkan kesejahteraan umum dan itu sama dengan tujuan pemerintah yaitu menurunkan angka kemiskinan. Makanya, saya minta segera ada kegiatan yang langsung menyasar kepada masyarakat,” pintanya.
Salah satunya yang harus disinergikan dengan Pemkot Surabaya yakni penurunan angka kemiskinan dan stunting di Surabaya. Tentunya dengan pendampingan-pendampingan dari ibu-ibu Dharmawanita dan organisasi wanita lainnya.
“Jadi, nanti ibu-ibu Dharmawanita itu sebelah mananya pendampingannya, Ibu PKK sebelah mana, kampus sebelah mana, dan organisasi wanita lainnya sebelah mana,” kata Eri.
“Saya yakin kalau pemerintah berkolaborasi dengan gerakan organisasi wanita ini, maka angka kemiskinan yang kemarinnya 5,3 persen dan sekarang 4,8 persen, saya yakin nanti bisa mencapai 2 persen, karena tujuan kita sama dan itulah tujuan kita bersama,” jelasnya.
Dengan cara itu, lanjut Eri, maka yang bergerak untuk mengubah Surabaya ini tidak hanya Pemkot saja, tapi juga semua organisasi bisa bergerak menunjukkan kontribusinya untuk membangun Surabaya.
“Jadi tidak bergantung dari wali kotanya tok. Makanya, saya berharap siapa pun wali kotanya ke depan, semua sistem ini terberjalan, semua stakeholder yang ada dan semua elemen masyarakat bahu membahu untuk membangun Surabaya,” ujarnya.
Jadi Motor Penggerak
Sementara itu Rini menjelaskan, GOW adalah gabungan organisasi wanita yang secara otomatis akan bergerak untuk berkontribusi kepada pemerintah.
Memang saat ini ada 41 organisasi yang terdaftar ke dalam GOW ini, namun dia masih yakin banyak organisasi wanita yang belum bergabung, sehingga dia berkomitmen untuk menggandeng mereka.
“Jadi kita berkomitmen untuk menjadi motor penggerak organisasi wanita di Surabaya. Mohon doanya mudah-mudahan ini bisa menjadi awal yang baik untuk perempuan-perempuan, khususnya di Surabaya,” katanya.
Menurut Rini, ke depan banyak hal yang bisa disinergikan antara GOW dengan Pemkot Surabaya. Mulai dari stunting, pemberdayaan perempuan dan sinergi lainnya. Bahkan, dalam hal stunting, peran seorang wanita sangat besar, terutama dalam pendampingannya.
“Nah, dalam waktu dekat karena ini menjelang lebaran, insyaallah kita akan menggelar bazar secara bersama-sama dengan harga murah, kita juga akan melakukan pemberdayaan perempuan. Itulah yang akan kita lakukan dalam waktu dekat ini,” ujarnya.
Perempuan yang hari ini berulang tahun yang ke-44 ini, semakin yakin bisa membantu mengubah Surabaya karena di dalam GOW juga ada organisasi Bhayangkari dan Adiyaksa. Baginya, ini adalah sinergi yang luar biasa karena di dalamnya terdapat berbagai macam organisasi wanita yang sangat luar biasa.
“Kita nanti akan gerakkan semuanya untuk kepentingan Surabaya, baik dalam memberdayakan perempuan-perempuan yang ada di Surabaya dan juga mengentas kemiskinan dan stunting,” pungkasnya.{*}
» Baca berita Kemiskinan. Baca tulisan terukur Andriansyah.