Tak Hanya Pengusaha Besar, Bahlil Segera Legalkan Koperasi Kelola Sumur Minyak Rakyat!

SURABAYA | Barometer Jatim – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkap, Jawa Timur mempunyai salah satu peran strategis yang sangat penting terkait urusan energi.
Menurut Bahlil yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar, dari 600.000 barel lifting minyak per hari, sekitar 200.000 barel ada di Jatim. Khususnya di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban.
Hal itu disampaikan Bahlil saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Jatim di Hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu (10/5/2025) sore.
“Nah, kita sekarang. Atas permintaan dari kader Golkar, wakil gubernur dan ibu gubernur, untuk sumur-sumur rakyat yang selama ini belum dikasih izin untuk dikelola oleh koperasi, kami telah menandatangani peraturan menteri untuk diserahkan kepada rakyat yang langsung mengelolanya. Supaya kita legalkan,” paparnya.
“Supaya apa, rakyat bisa ikut langsung, tidak hanya pengusaha-pengusaha besar yang mengelola. Kalau ini mampu kita lakukan, maka insyaallah ke depan akan kita berada pada hal-hal yang positif,” sambungnya.
Tak Hanya Pilih Ketua
Sementara terkait Musda Golkar Jatim, Bahlil menyampaikan Musda tidak hanya sebagai forum untuk memilih ketua. Pada tingkat DPD I (provinsi) Musda adalah forum pengambilan keputusan tertinggi dan minimal ada tiga keputusan penting di dalamnya.
Pertama, menyusun program kerja untuk lima tahun ke depan. Kedua, membuat rekomendasi internal maupun eksternal terhadap kemajuan Golkar. Ketiga, memilih ketua DPD I Golkar sebagai ketua formatur.
“Dalam pandangan kami, forum Musda juga harus dijadikan sebagai start awal untuk melakukan konsolidasi total. Baik di tingkat DPD II, kecamatan, maupun tingkat desa,” katanya.
Karena itu, tandas Bahlil, Golkar akan tetap konsisten menjalankan kaidah norma demokrasi, sebagai salah satu partai tertua yang mendukung dan memelopori sebuah proses perubahan demokrasi.
“Sekalipun kita tahu, bahwa sebagian partai politik sekarang, untuk mengganti ketua-ketua DPD-nya, tidak lagi lewat Musda tapi cukup dengan surat penugasan,” ucap Bahlil.
“Itu juga baik, tapi menurut kami dari Partai Golkar, tidak pas kalau kita tidak melibatkan seluruh kader partai untuk hadir bersama-sama dalam suasana seperti sekarang ini,” imbuhnya.{*}
| Baca berita Golkar Jatim. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur