Abah Anton Bersikeras Tak Diperiksa KPK, Jujurkah

-
Abah Anton Bersikeras Tak Diperiksa KPK, Jujurkah
BANTAH DIPERIKSA KPK: Abah Anton (kiri) membantah diperiksa KPK semantara Arief Wicaksono menyebut kemungkinan Abah Anton juga dimintai keterangan lembaga anti-rasuah tersebut. | Foto: Ist MALANG, Barometerjatim.com Penyidik KPK menggeledah sejumlah tempat untuk mendalami kasus dugaan gratifikasi di Malang, di antaranya kantor DPRD Malang, serta rumah pribadi dan rumah dinas Wali Kota Malang, Moch Anton. Saat pemeriksaan, Anton bahkan ikut berjam-jam menunggui penyidik KPK di ruang kerjanya. Dia baru keluar dari kantornya pukul 18.30 setelah berkutat di sana sejak sekitar pukul 09.00 atau hampir 10 jam. Abah Anton, sapaannya, keluar 10 menit setelah penyidik KPK meninggalkan kantornya dengan menenteng tiga kopor besar. Menurut Anton, dirinya bertahan di dalam ruangnya hanya untuk menunggu penyidik KPK yang sedang menjalankan tugas, tidak diperiksa atau dimintai keterangan. Baca: Tersangka: Kemungkinan Abah Anton Ikut Diperiksa KPK Namun Ketua DPRD Kota Malang, M Arief Wicaksono yang memutuskan mundur setelah ditetapkan sebagai tersangka berasumsi lain. Kemungkinan wali kota (Moch Anton) juga dimintai keterangan, katanya. Arief berasumsi demikian karena kemarin dirinya diperiksa KPK sebagai saksi untuk menjelaskan proses APBD. Selain dirinya, juga ada sejumlah anggota DPRD Kota Malang dan pejabat eksekutif Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Namun Anton mengeluarkan bantahan. Meski ruangan kerjanya 'diobok-obok' KPK, dia bersikeras tidak diperiksa KPK saat di ruang kerjanya. "Sumpah demi Allah, saya hanya menunggui. Mereka tamu dan tidak mungkin saya tinggalkan," tegasnya pada awak media yang menemuinya. Baca: Fokus Hadapi KPK, Ketua DPRD Kota Malang Mundur "Saya tidak tahu apa saja yang dibawa. Ruangan kerja saya hanya dipinjam untuk menata data yang dibutuhkan KPK. Tidak ada ruangan yang disegel sama KPK," tambah politikus PKB tersebut. Pihak KPK sendiri belum memberikan keterangan secara detail hasil terkait penggeledahan kemarin. "Penyidik masih bekerja di lapangan," ujar Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati.
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.