Gus Hans

Tokoh Muda NU: Cara Wudhu Sandi Ikuti Ulama Wahabi!

SURABAYA, Barometerjatim.com Cara wudhu Sandiaga Uno ramai diperbincangkan warganet. Lewat video yang beredar luas di media sosial dan WhatsApp Group (WAG), terlihat Cawapres nomor urut dua itu mengambil air wudhu dengan cara mencelupkan tangannya beberapa kali ke air di dalam gayung.Namun tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU), KH Zahrul Azhar Asad mengajak publik agar tidak 'menghakimi' Sandi -- sapaan Sandiaga -- karena cara wudhu seperti itu ada dasarnya. Yakni hadits yang selama ini dipakai ulama Wahabi dan Salafi, bukan dasar yang digunakan ulama Ahlussunah wal Jamaah.

Sindir Kubu Prabowo, JKSN: Jokowi Shalat kok Kepanasan!

SURABAYA, Barometerjatim.com Empat hari berlalu. Namun cerita soal Presiden yang juga Capres petahana, Joko Widodo (Jokowi) menjadi imam shalat di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ulum Jombang, hingga kini masih diperbincangkan warganet.Lebih-lebih bagi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Mereka ramai-ramai mengomentari postingan video Jokowi di media sosial saat menjadi imam shalat dzuhur dengan makmum sejumlah kiai, para pejabat, termasuk Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin tersebut.

JKSN: Arab Saudi Lebih Bisa Dipercaya Ketimbang Prabowo!

KRITISI JUMLAH MASSA REUNI 212: Soal menghitung jumlah massa, Gus Hans (inset) lebih percaya Arab Saudi ketimbang Prabowo dan kubu reuni 212. | Foto: IST SURABAYA, Barometerjatim.com Sikap marah-marah Capres nomor urut dua, Prabowo Subianto terhadap media massa lantaran tak memberitakan reuni 212 yang dikalim dihadiri 11 juta orang masih disorot sejumlah pihak. Bagi Sekjen Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN), KH KH Zahrul Azhar Asad, tak seharusnya Prabowo marah-marah karena media massa memiliki kemerdekaan untuk menyiarkan atau tidak suatu peristiwa. "Apalagi ini kan swasta, pasti memiliki misi, visi dan idealisme medianya. Bisa jadi jurnalis dan medianya tidak meliput karena terlalu kental nuansa politiknya," tutur cendekiawan muda Nahdlatul Ulama (NU) yang akrab disapa Gus Hans itu di Surabaya, Minggu (9/12). Baca: Pengamat: Reuni 212 Beri Prabowo Insentif Elektabilitas "Mungkin Pak Prabowo lupa, bahwa yang membesarkan namanya juga teman-teman jurnalis. Semoga dunia jurnalis Indonesia tidak mengalami massa kelam di tangan yang tidak bersahabat dengan para jurnalis," tambahnya. Selain itu, Gus Hans melihat Prabowo dan kubunya terlalu over acting dalam menyampaikan angka terkait massa yang hadir saat reuni 212 di kawasan Monuman Nasional (Monas) Jakarta. "Dalam hal ini, kita harus mengatakan negara yang paling jujur adalah Arab Saudi. Tapi dalam hal ini saja saya lebih percaya Arab Saudi. Hanya tentang angka," ucap Gus Hans yang juga pengasuh Ponpes Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang.

JKSN Madu Berita! Tak Bisa Dibandingkan dengan TKD

SURABAYA, Barometerjatim.com - Tak sekadar lebih maju. Dalam memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin, langkah Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) yang kelahirannya 'dibidani' Khofifah Indar Parawansa bahkan terlihat jauh meninggalkan tim resmi, khususnya di Jatim.

Tokoh Muda NU: Prabowo Orang Baik yang Salah Pergaulan!

SURABAYA, Barometerjatim.com - Belakangan, kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terlihat rajin membantah kalau Pilpres 2019 menjadi ajang pertarungan Nahdlatul Ulama (NU) dengan non NU. Salah satunya dilontarkan Ketua Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo-Sandiaga, Soepriyatno.