Sandiwara Sarumpaet, Mantan Waka BIN: Tak Terorganisir

-
Sandiwara Sarumpaet, Mantan Waka BIN: Tak Terorganisir
TAK CIUM TERORGANISIR: Asad Said Ali, langkah Ratna Sarumpaet tak terorganisir karena gaya politisi jalanan. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HASIBUAN MOJOKERTO, Barometerjatim.com Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), As'ad Said Ali menilai kebohongan yang dilakukan Ratna Sarumapet tidak terorganisir. "Saya kira ndak begitu (terorganisir)," kata As'ad di Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, Sabtu (6/10). As'ad berasumsi tak terorganisir, karena Sarumpaet orang lepas. "Saya enggak paham ceritanya, tapi namanya politisi jalanan, bukan partai, gerakannya model LSM," tandasnya. Baca: Hoax Sarumpaet Terbongkar! Erick Thohir: Allah Maha Tahu Jadi itu langka pribadi Sarumapet? "Saya kira begitu, karena sudah jelas kok. (Kebohongan) dilakukan sendiri, akhirnya malah memukul satu pihak," ucap mantan wakil ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut. Mungkin, kata As'ad, Sarumpaet berharap langkahnya tersebut menguntungkan salah pasangan calon di Pilpres 2019. Tapi yang terjadi malah tidak jelas siapa yang diuntungkan dan siapa yang dirugikan. "Dia mungkin maksudnya seseorang ingin diuntungkan, tapi ternyata kan malah seperti itu. Makanya black campaign itu seharusnya dihindari, karena kalau tidak tepat akan balik menghantam." Baca: Romi: Hoax Sarumpaet Geser Pendukung Prabowo ke Jokowi Karena itu, As'ad berharap kedua pasangan, baik Jokowi-Ma'ruf Amin maupun Prabowo-Sandiaga, harus menghindari kampanye hitam. "Siapa pun, jangan pakai kampanye hitam," tegasnya. Jadi tidak ada upaya Sarumpaet untuk mereduksi salah satu pasangan calon? "Saya enggak tahu itu," katanya. "Yang jelas kan ada keinginan, tapi saya yakin kedua pihak ingin jujur. Saya enggak yakin pimpinan masing-masing menghendaki cara-cara seperti itu," sambungnya.
Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.