Puluhan Warga Jatim Diserang DBD, Yuk Pahami Gejala dan Penularannya

PENYEBAB DBD: Aedes aegypti, nyamuk yang membawa penularan virus dengue penyebab DBD. | Foto: Alo Dokter SURABAYA, Barometerjatim.com - Di Awal 2022, 1 hingga 5 Januari, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim mencatat ada 69 warga Jawa Timur diserang Demam Berdarah Dengue (DBD). Warga Jatim perlu memahami DBD, terlebih di 2021 jumlah kasus mencapai 5.961 (tertinggi di Kabupaten Situbondo/475) dengan jumlah kematian 67 orang (tertinggi Kabupaten Nganjuk/9). Jadi apa itu DBD? Berikut penjelasan Kepala Dinkes Jatim, Erwin Astha Triyono dalam keterangannya, Kamis (6/1/2021). Definisi DBD adalah penyakit menular, disebabkan virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti dan Ae.albopictus. Gejala Ditandai demam 2-7 hari yang disertai dengan manifestasi perdarahan, penurunan jumlah trombosit kurang dari 100 ribu per milimeter kubik, adanya kebocoran plasma yang ditandai peningkatan hematokrit di atas 20 persen dari nilai normal, dan pemeriksaan serologis (ELISA, RDT dengue) menunjukkan hasil positif. Cara Penularan DBD ditularkan oleh nyamuk Ae.aegypti dan Ae. Albopictus. Nyamuk ini mendapatkan virus dengue sewaktu menggigit/menghisap darah orang yang sakit DBD atau yang di dalam darahnya terdapat virus dengue, tapi tidak menunjukkan gejala sakit. Virus dengue yang terhisap akan berkembang biak dan menyebar ke seluruh tubuh nyamuk, termasuk kelenjar liurnya. Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain, virus akan dipindahkan bersama air liur nyamuk. Virus dengue akan menyerang sel pembeku darah kecil (kapiler), akibatnya terjadi pendarahan dan kekurangan cairan bahkan bisa mengakibatkan syok. Ciri-ciri Nyamuk Aedes Aegypti Warna hitam bintik putih di badan dan kakinya, menggigit siang hari, hidup dalam rumah dan sekitarnya terutama di tempat yang agak gelap dan lembab serta kurang sinar matahari, tempat bertelur di tempat berisi air jernih. Penyebaran Nyamuk Aedes Tersebar luas di daerah tropis dan subtropis hingga ketinggian kurang lebih 1.000 meter dari permukaan laut. Kemampuan terbang nyamuk betina rata-rata 40 meter dan maksimal 100 meter. Faktor Penyebarluasan DBD Kepadatan penduduk, mobilitas penduduk, perilaku masyarakat, perubahan iklim (climate change) global, pertumbuhan ekonomi, dan ketersediaan air bersih. Upaya Pencegahan Dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus minimal satu minggu sekali melalui kegiatan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik. Tujuannya, meningkatkan peran serta dan pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan setiap keluarga untuk pemeriksaan, pemantauan, pemberantasan jentik nyamuk untuk pengendalian penyakit tular vektor khususnya DBD melalui pembudayaan PSN 3M Plus. Kegiatan 3M Menguras (Membersihkan): Bak mandi, vas bunga, tempat minum binatang peliharaan, tatakan dispenser. Menutup Rapat Tempat Penampungan Air (TPA): Bagi TPA yang tidak mungkin dikuras atau ditutup, berikan larvasida. Menyingkirkan/Memanfaatkan/Mendaur Ulang Barang Bekas: Ban bekas, botol plastik, serta kaleng bekas. Plus Memberantas Larva: Larvasida, memelihara ikan pemakan jentik, memasang ovitrap/larvitrap/mosquitotrap. Menghindari Gigitan Nyamuk: Menanam pohon pengusir nyamuk, kelambu, repelent, dan lainnya. » Baca berita terkait Pemprov Jatim. Baca juga tulisan terukur lainnya Abdillah HR.