Penuhi Janji Kampanye Khofifah Beri Tunjangan untuk Huffadz

-
Penuhi Janji Kampanye Khofifah Beri Tunjangan untuk Huffadz
Khofifah buka puasa bersama anak yatim di Masjid Ampel Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/marjan apKhofifah buka puasa bersama anak yatim di Masjid Ampel Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/marjan ap
Khofifah buka puasa bersama anak yatim di Masjid Ampel Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/marjan ap

SURABAYA, Barometerjatim.com Satu persatu Khofifah Indar Parawansa memenuhi janjinya saat kampanye Pilgub 2018. Terbaru, gubernur perempuan pertama di Jatim itu memberikan tunjangan kehormatan untuk para penghafal Al Quran atau huffadz.

Tunjangan sebesar Rp 150 ribu per bulan atau Rp 1,8 juta per tahun itu, secara simbolis diberikan saat buka puasa bersama ulama, huffadz, anak yatim dan warga Muslimat NU di Masjid Ampel Surabaya, Minggu (19/5/2019).

Dalam kesempatan itu, ada 151 huffadz yang disimboliskan kepada 10 orang, masing-masing mendapat Rp 750 ribu, ditambah bingkisan berupa sajadah dan biskuit. Kemudian memberikan santunan uang tunai dan paket sembako kepada 50 anak yatim

Kami punya target ada sepuluh ribu huffadz se-Jatim yang mendapat tunjangan kehormatan ini. Untuk saat ini baru sekitar empat ribu huffadz yang terdaftar di Biro Kessos, kata Khofifah.

Dia menjelaskan, pemberian tunjangan tersebut merupakan breakdown dari implementasi Jatim Berkah -- salah satu item dalam program Nawa Bhakti Satya -- yang pencairannya dilakukan setiap lima bulan sekali.

Adapun pembagiannya dibagi per zona, seperti Pamekasan (untuk wilayah Madura), Lumajang (Tapal Kuda), lalu di Malang. Kami ambil titik-titik terdekat, sebab jika diundang se-Jatim, tentu mereka kejauhan, katanya.

Perempuan yang juga ketua umum PP Muslimat NU tersebut juga meminta Lembaga Pendidikan Tilawatil Quran (LPTQ), agar segera mengkomunikasikan serta melaporkan data huffadz yang belum terdaftar.

Semakin banyak huffadz yang mendapat tunjangan, tandas Khofifah akan semakin bagus, sebab di Jatim terdapat sekitar 8.500-an desa dan kelurahan. Kemudian beberapa daerah yang dekat dengan lingkungan pondok pesantren memiliki banyak huffadz.

Jadi kira-kira estimasinya, satu desa ada satu huffadz, satu kelurahan ada satu huffadz. Maka jika dibulatkan, ada sepuluh ribu targetnya, paparnya.

Khofifah menambahkan, target sepuluh ribu huffadz tersebut adalah janji kampanye. Namun ketika dikoordinasikan dengan Gubernur Jatim sebelumnya, Soekarwo dan BPKAD, data yang terkumpul baru 2.026. Meski demikian, tahun ini ditargetkan ada 4.000 huffadz yang mendapat tunjangan.

ยป Baca Berita Terkait Pemprov Jatim

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.