Lawan Khofifah-Emil di Panggung Debat Pilgub Jatim, Gus Hans: Saya Ndak Ada Beban!

SURABAYA | Barometer Jatim – Cawagub nomor urut 3, Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans santai saja jelang debat perdana Pilgub Jatim 2024, meski menghadapi pertahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak yang lebih berpengalaman di panggung debat.
“Ya ndak apa-apa. Saya justru malah ndak ada beban untuk menyampaikan apa saja. Kalau misalnya nanti saya salah, ya saya memang belum tahu. Kalau misalnya benar, ya alhamdulillah,” katanya di Surabaya, Kamis (10/10/2024).
“Yang penting saya hanya menyampaikan apa yang saya tahu, gitu aja. Jadi saya kayaknya enggak ada beban, nothing to lose,” tandasnya.
Diketahui, kiai muda pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang itu merupakan juru bicara Khofifah-Emil saat memenangi Pilgub Jatim 2018 -- setelah di dua Pilgub Jatim sebelumnya (2008 dan 2013) Khofifah selalu kalah.
Setelah itu, ketiganya kembali satu barisan di Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN), salah satu elemen pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. Namun kini Gus Hans memilih mendampingi Tri Rismaharini alias Risma di Pilgub Jatim 2024.
Tidak Perlu Mentor
Gus Hans juga menegaskan tidak ada persiapan khusus jelang debat. Baginya, turun menyerap aspirasi di masyarakat sama dengan 'kulakan' materi debat.
“Dan bagi saya debat kan bukan tujuan dan bukan materi parameter orang layak dan tidak layak, tapi hanya part of dari proses ini saja,” ucapnya.
Berarti enggak butuh mentor khusus? “Enggak, enggak sampai segitulah kayaknya, insyaallah. Hanya saya butuh teman-teman untuk merangkum apa yang sudah saya dapatkan ketika saya turun di lapangan,” katanya.
Soal aspirasi yang didapat selama turun ke masyarakat, Gus Hans menyampaikan ada yang menginginkan posko pelaporan tentang SMA yang katanya selama ini gratis nyatanya tidak, karena masih banyak iuran dan sebagainya.
“Lalu soal susahnya pupuk, kemudian problem yang ada di daerah-daerah yang banjirnya enggak hilang-hilang, dan juga kepadatan lalu lintas di wilayah Lamongan utara dan Gresik,” ujarnya.
Debat perdana Pilgub Jatim digelar KPU Jatim pada 18 Oktober 2024, mengusung tema kebutuhan dasar. Sedangkan sejumlah subtema yakni tentang pendidikan, kesehatan, kependudukan, dan kedaulatan pangan.
“KPU Jatim sedang membahas dengan tokoh akademisi, tokoh masyarakat untuk menentukan panelis debat yang sesuai dan layak jadi panelis debat. Total panelisnya ada lima,” terang Anggota KPU Jatim, Eka Wisnu Wardhana.
Lalu debat kedua dilaksanakan pada 3 November 2024 mengusung tema ekonomi dan infrastruktur dengan subtema pertumbuhan, pemerataan sarana prasarana, dan lapangan pekerjaan.
Sedangkan debat ketiga pada 16 November 2024 mengusung tema hukum, birokrasi, dan Hak Asasi Manusia (HAM), dengan subtema birokrasi kebudayaan dan hukum.
Pilgub Jatim 2024 diikuti tiga pasangan calon. Satu paslon lainnya, yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim yang diusung PKB.{*}
| Baca berita Pilgub Jatim. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur