Menyala! Gus Yahya Sebut Kumpulan Kiai NU yang Serukan MLB Orang Nganggur

Reporter : -
Menyala! Gus Yahya Sebut Kumpulan Kiai NU yang Serukan MLB Orang Nganggur
SINDIR KIAI SERUKAN MLB: Gus Yahya, orang nganggur itu ngomong apa aja kan bisa. | Foto: Barometerjatim.com/BKT

SURABAYA | Barometer Jatim – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya 'menyala'. Menyindir keras para kiai yang menggelar Musyawarah Besar (Mubes) Alim Ulama NU di Bangkalan, Madura dan menyerukan Muktamar Luar Biasa (MLB) NU merupakan orang-orang nganggur.

“Gini ya, kalau sekarang ada sekumpulan, sekelompok pengangguran kumpul, lalu menyerukan sidang istimewa MPR, kan presiden enggak perlu mikir, biarin aja. Begitu juga dengan kami, kami ndak pikirkanlah,” katanya usai menggelar pertemuan dengan puluhan kiai dari berbagai daerah di Indonesia di Kantor PCNU Surabaya, Senin (19/8/2024).

Gus Yahya juga kembali menyenggol para kiai yang menelorkan “Amanah Bangkalan” tersebut, saat ditanya apakah PBNU akan menggelar muktamar tandingan untuk ‘mengambil alih’ Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari kepemimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

“Ya kan bukan posisi NU. NU ini organisasi resmi. Ini bukan orang nganggur di jalanan kayak yang kumpul di Bangkalan kemarin itu, lain ini. Ini organisasi resmi, terstruktur semuanya. Jadi kami hanya mengutamakan hal-hal yang resmi,” katanya.

Jadi tidak akan menggelar muktamar PKB tandingan? “Apa urusan kami, NU tidak mungkin melakukan itu,” tegasnya.

Bagaimana dengan Mubes Alim Ulama NU yang mengkalim dapat dukungan dari 200 PCNU dan 16 PWNU se-Indonesia? “Orang nganggur itu ngomong apa aja kan bisa,” sindir Gus Yahya lagi.

Sebelumnya, Minggu (18/8/2024), sejumlah kiai NU berkumpul di Bangkalan menggelar Mubes Alim Ulama. Salah satu keputusan dari forum tersebut, yakni menyuarakan terlaksananya MLB NU.

Beberapa kiai NU yang hadir di antaranya mantan Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar dan mantan Wakil Ketua PWNU Jatim, KH Abdussalam Shohib alias Gus Salam -- keduanya dicopot PBNU dari kepengurusan. Pertemuan menghasilkan kesepakatan yang disebut dengan “Amanah Bangkalan”.

Sementara itu menanggapi komentar Gus Yahya yang menyebut Mubes Alim Ulama sebagai kumpulan orang nganggur, Gus Salam menyatakan hal itu sebagai sikap arogan.

"Makin jelas arogannya. Itu bukan akhlak pemimpin NU. Apa pun jabatannya, tidak pantas menyebut para kiai yang hadir pada Mubes NU di Bangkalan sebagai pengangguran," kata kiai Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang itu pada wartawan.

Lagi pula, ucap Gus Salam, para kiai yang hadir pada Mubes Alim Ulama adalah kiai khos yang berkhidmat di NU mesti tidak memiliki jabatan struktural.{*}

| Baca berita PBNU. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

 

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.