Apapun Problem Pilkada Jatim, Selesaikan ala Jawa Timuran

RAKOR SAMBUT PILKADA SERENTAK: Jajaran Forkopimda Jawa Timur menggelar rapat koordinasi terkait pelaksanaan Pilkada serentak 2018 di Jatim, Senin (13/11). | Foto: Barometerjatim.com/ENEF MADURY
SURABAYA, Barometerjatim.com Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur menggelar rapat koordinasi (rakor) terkait pelaksanaan Pilkada serentak 2018 di Convention Hall Grand City Surabaya, Senin (13/11).
Seluruh jajaran pemerintahan dari provinsi hingga kecamatan hadir dalam kegiatan ini. Sementara hadir sebagai pemberi arahan yakni Gubernur Jatim Soekarwo, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, Panglima Kodam V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Kustanto Widiatmoko, dari Kejati Jatim diwakili Wakil Kajati Rudi Wibowo, serta Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito.
Gubernur Soekarwo menuturkan, apa yang disampaikannya dalam forum ini, begitu pula Kapolda, Pangdam dan Kajati, bukan semata diskusi. Tetapi perintah untuk dilaksanakan jajaran di bawah agar pelaksanaan Pilkada serentak di Jatim aman dan sukses. "Kalau diskusi ada waktu lain," katanya.
Baca: Pilgub Jatim, Komisi A Tinjau Kesiapan Pemkab Lamongan
Pejabat yang akrab disapa Pakde Karwo itu menambahkan, Pilkada serentak di Jatim harus dilaksanakan ala Jawa Timuran. Begitu pula jika ada permasalahan, harus diselesaikan dengan gaya Jawa Timuran.
Yakni, pencegahan dini konflik Pilkada dilakukan di tingkat kelurahan/desa serta diselesaikan di tingkat kecamatan. "Jawa Timur untuk Jawa Timur, bukan provinsi lain," tandasnya.
Bagi Pakde Karwo, Jawa Timur punya cara khas dalam menangani apapun, termasuk pesta demokrasi. "Jawa Timur punya kultural sendiri dan wartawan sebagai tiang demokrasi keempat kalau ada masalah pun dengan dialog, dan kulturnya wartawan se-Jawa Timur sudah paling top," ucapnya.
Baca: Tokoh Muda se-Jatim Deklarasi Relawan Sahabat Khofifah
Sementara itu Kepala Polda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin menuturkan pihaknya menyiapkan dua pertiga kekuatan dibantu TNI dalam mengamankan Pilkada serentak di Jatim. Terkait daerah rawan, mengacu Pilkada sebelumnya, beberapa yang disorot di antaran kawasan Tapal Kuda.
"Itulah yang kita antisipasi. Untuk ke depan kita lebih waspada lagi dan dilakukan kesadaran masyarakat yang baik. Termasuk mengantisipasi keinginan (oknum tertentu yang mau membawa suasana panas) Pilkada yang ada ibu kota (DKI Jakarta) akan dibawa ke sini," papar Machfud.