8 Tahun Terbengkalai, Eri Cahyadi Ubah Wajah Eks Lokalisasi Moroseneng

SURABAYA | Barometer Jatim – Kawasan eks lokalisasi Moroseneng di Jalan Klakah Rejo RW IX yang sudah terbengkalai selama 8 tahun kini berubah wajah.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi 'menyulapnya' menjadi Gedung Serbaguna dan beberapa fasilitas umum (Fasum) seperti lapangan badminton, lapangan futsal, rumah batik, dan kafe yang diresmikan pada Jumat (26/7/2024).
Eri menuturkan, pembangunan Gedung Serbaguna dan Fasum tersebut sebagai upaya dari Pemkot Surabaya untuk menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar. Dia tidak ingin, pasca menutupan eks lokalisasi Moroseneng roda perekonomian juga ikut terhenti.
"Kita tahu sejarah di Sememi ini (eks lokalisasi). Setelah Covid-19 mereda sekitar tahun 2022, saya berkeliling dan menemukan tempat ini yang sebelumnya sudah dibeli Pemkot menjadi mangkrak dan tidak terawat,” katanya.
“Akhirnya saya panggil warga dan mereka yang ingin untuk dijadikan Gedung Serbaguna, ada lapangan badminton, ada taman untuk bermain anak dan lainnya," sambung Eri.
Gerakkan Perekonomian
Adanya Gedung Serbaguna tersebut, Eri berharap bisa mengerakkan roda perekonomian warga sekitar. Dia mencontohkan, Gedung Serbaguna bisa dijadikan tempat pertemuan atau pernikahan, dimana warga sekitar bisa menyediakan katering dan kebutuhan lainnya.
"Di sinilah saya ingin tempat ini bisa menciptakan kemakmuran untuk warganya, saya minta tolong dijaga baik-baik," paparnya.
Ke depannya, Eri akan menjadikan eks lokalisasi Moroseneng sebagai salah satu kampung wisata di Kota Pahlawan.
"Bukan di sini saja (Klakah Rejo RW IX) yang dibenahi tapi juga di wilayah Sememi, di Sememi sudah ada yang dijadikan kantor MUI dan lainnya,” kata Eri.
“Ke depannya ini akan dijadikan kampung wisata, saya juga menyiapkan ada tempat untuk penayangan film yang akan dikelola Karang Taruna. Filmnya akan menunjukan daerah Klakah sekarang dan dulu," jelasnya.
Eri juga mengapresiasi keterlibatan warga dalam pembangunan Gedung Serbaguna dan Fasum, sehingga semuanya bisa diselesaikan dalam kurun waktu 6 bulan.
"Ini pembangunanya dimulai 16 Februari 2024 lalu, semua ini karena Pak Lurah dan warganya bergerak bersama-sama. Kita juga bergerak di Sememi, supaya bisa menjadi kampung wisata dan menggerakan ekonominya," tandasnya.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Benowo, Zakary Antoni mengapresiasi langkah Pemkot Surabaya yang mengubah wajah eks lokalisasi Moroseneng.
"Ini sangat luar biasa karena bangunan yang awalnya rungsep dan tidak terurus selama 8 tahun bisa menjadi lapangan futsal, lapangan badminton, dan Gedung Serbaguna seperti sekarang," katanya.
Zakary menyebut, Fasum yang sudah ada saat ini akan dikelola Karang Taruna, dimana mereka juga merupakan anak-anak dari bekas pekerja malam. “Jadi ini bisa membantu ekonomi mereka dan orang tuanya," ucapnya.{*}
| Baca berita Lokalisasi. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur