Survei ARCI: Pilgub Jatim Gini-gini Aja, Berat Risma-Marzuki Kalahkan Khofifah-Emil!

Reporter : -
Survei ARCI: Pilgub Jatim Gini-gini Aja, Berat Risma-Marzuki Kalahkan Khofifah-Emil!
MASIH PETAHANA: Baihaki Siratj paparkan hasil survei terbaru ARCI terkait Pilgub Jatim. | Foto: Barometerjatim.com/ABDILLAH

SURABAYA | Barometer Jatim – Duet petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak masih perkasa. Bahkan susah dikalahkan kalaupun PDIP-PKB memasangkan Tri Rismaharini alias Risma dengan KH Marzuki Mustamar.

Hal itu tergambar dari hasil survei terbaru Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) yang dilakukan pada 1-12 Juli 2024 dengan 1.200 responden.

Survei menggunakan metode stratified multistage random sampling. Margin of error lebih kurang 2,8% pada tingkat kepercayaan 95n 25% kuisioner dilakukan quality control.

"Khofifah-Emil unggul jauh atas Risma-Marzuki," terang Direktur ARCI, Baihaki Siratj saat memaparkan hasil survei lembaganya di Surabaya, Rabu (24/7/2024).

Dalam simulasi head to head dua nama pasangan, elektabilitas Khofifah-Emil di angka 57,9%, Risma-Marzuki 27,2%, dan 14,9% responden lainnya belum menentukan pilihan.

  • PETA PARPOL PILGUB JATIM 2024
    Pendukung Khofifah-Emil : Gerindra (21 kursi), Demokrat (11 kursi), Golkar (15 kursi), PPP (4 kursi), PAN (5 kursi), PSI (1 kursi), PKS (5 Kursi)
    Belum Tentukan Dukungan : PKB (27 kursi), PDIP (21 kursi), Nasdem (10 kursi)

Pun dalam simulasi tiga pasangan jika PDIP dan PKB tak berkoalisi alias membuat poros baru sendiri-sendiri, elektabilitas Khofifah-Emil tetap teratas.

Elektabilitas Khofifah-Emil di angka 54,3%. Disusul Risma-Nur Arifin 18,4%, Marzuki-Anggia Ermarini 13,5%, dan responden yang belum menentukan pilihan di angka 13,8%.

Baihaki menandaskan, elektabilitas Khofifah-Emil relatif aman karena di atas 50%. Dengan rendahnya undicided voters, dia memprediksi Khofifah-Emil akan memenangkan Pilgub Jatim 2024.

"Ceruk yang diperebutkan semakin kecil, dan jika Pilgub Jatim tidak ada gebrakan dari lawan dari Khofifah-Emil, artinya gini-gini aja maka berat sekali mengalahkan petahana,” jelasnya.

"Karena masa pendaftaran kurang sebulan, masa kampanye tidak sampai tiga bulan, sangat berat mengejar elektabilitas Khofifah-Emil jika tidak ada gebrakan berarti dari partai penantang untuk segera memunculkan calon."

Khofifah-Emil unggul jauh atas nama lain, tambah Baihaki, karena masyarakat sangat puas atas kinerja keduanya. Apalagi tingkat kesukaan warga terhadap Khofifah-Emil di atas 70%.

"Karena warga juga tidak mau mengambil risiko memilih calon yang tidak punya pengalaman dan track record memimpin provinsi besar, apalagi Jatim jumlah penduduknya sangat besar hampir 40 juta," ujarnya.{*}

| Baca berita Pilgub Jatim. Baca tulisan terukur Abdillah HR | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.