Gus Iqdam Pengajian Akbar di Kota Pahlawan: Saya Orang Blitar Bangga dengan Surabaya!
SURABAYA | Barometer Jatim – Puluhan ribu orang dari Surabaya dan berbagai daerah tumplek blek memadati Taman Surya halaman Balai Kota Surabaya, Jumat (10/5/2024) malam.
Mereka mayoritas memakai busana muslim warna putih, untuk mengikuti pengajian akbar bersama KH Agus Muhammad Iqdam Kholid alias Gus Iqdam dalam rangka Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731.
Saking banyaknya, jamaah tidak hanya meluber hingga pintu sisi selatan, timur, dan barat Taman Surya, tapi juga menyebar di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Jalan Sedap Malam, Jalan Walikota Mustajab hingga Jalan Yos Sudarso depan Gedung DPRD Surabaya. Pemkot Surabaya juga menyiapkan 18 LED Videotron yang tersebar di sejumlah lokasi.
Pukul 19.00 WIB, kegiatan diawali dengan shalawatan, penampilan hadrah dari Surabaya, Pusat Sabilu Taubah Blitar, hingga pembacaan ayat suci Al Qur'an. Sedangkan Gus Iqdam menyampaikan tausiyah agama pukul 21.20 WIB.
Di panggung, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi hadir bersama Wakil Wali Kota Armuji. Keduanya duduk mendampingi Gus Iqdam.
"Alhamdulillah untuk menyambut Hari Jadi Kota Surabaya, malam ini kita bisa menambah akidah kita dan menjadikan akhlak kita akhlakul karimah dengan menghadiri acara pengajian yang dipimpin oleh Gus Iqdam," kata Eri dalam sambutannya.
RIBUAN JAMAAH: Sekitar 27 ribu jamaah mengikuti pengajian Gus Iqdam di halaman Balai Kota Surabaya. | Foto: HPS
Di momen HJKS ke-731, Eri berharap masyarakat Surabaya tetap guyub dan rukun, serta saling tolong menolong dan menghormati satu dengan yang lainnya.
"Surabaya dibangun bukan karena kekuasaan, Surabaya dibangun bukan karena jabatan. Tetapi Surabaya dibangun karena rasa terima kasih sesama manusia, sebagai bukti syukur kita kepada Allah Swt," ujarnya.
Eri juga menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jalan raya yang terdampak kemacetan di sekitar Balai Kota. Terutama bagi jamaah dari luar daerah yang datang terlambat lantaran dampak kemacetan.
"Semoga dengan acara ini, dengan pengajian ini, mohon doanya Surabaya tetap menjadi kota yang berkah. Sehingga Surabaya menjadi kota yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur," tuturnya.
Harapan sama disampaikan Gus Iqdam saat memberikan tausiyah agama. Dia turut mendoakan Surabaya menjadi kota yang berkah serta warganya makin guyub rukun, tenteram, dan makmur.
"Ini pertama kali saya ngaji dengan arek-arek Suroboyo di Surabaya, dan pertama kali saya ngaji di nuansa taman-taman yang enak dengan suasana yang enak," katanya.
Di HJKS ini, Gus Iqdam berharap kepada masyarakat, khususnya warga Kota Pahlawan untuk lebih banyak bersyukur. Sebab, Surabaya bisa berkembang pesat sampai sekarang ini berkat nikmat dari Allah Swt.
“Jadi Surabaya bisa seperti ini, 731 tahun dengan sangat luar biasa. Bahkan saya yang orang Blitar saja bisa bangga dengan Kota Surabaya,” katanya.
“Saya ikut bangga, karena pemimpin-pemimpinnya dari dulu sejak zamannya Bu Risma sampai Pak Eri, Pak Armuji, masyaallah luar biasa. Bahkan salah satu kota yang paling sering mendapatkan penghargaan,” sambungnya.
Padahal, kata Gus Iqdam, bahasanya Suroboyoan yang cenderung kasar. “Karena itu yang harus kita lakukan untuk memperingati hari jadi yaitu bersyukur," pesannya.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya, M Fikser menyampaikan, jamaah yang hadir mencapai sekitar 27.247 orang. Mereka tidak hanya berasal dari Surabaya tetapi juga luar daerah.
"Sudah tembus sekitar 27 ribu orang, sejak siang sudah banyak yang datang. Tetapi mereka ploting tempat sudah dari pagi," katanya di sela acara pengajian.{*}
| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur