Ngegas Incar Cawagub Pendamping Khofifah, PDIP Jatim Dikabarkan Sodorkan Cak Fauzi ke DPP
SURABAYA | Barometer Jatim – Ketua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah terang-terangan sedang merayu Khofifah Indar Parawansa untuk bergandengan dengan Partai Benteng di Pilgub Jatim 2024.
Bahkan politikus yang juga Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR itu, disebut-sebut telah mengirim sejumlah nama kader ke DPP untuk dipertimbangkan bisa mendampingi Khofifah.
Salah satu nama yang disodorkan yakni Bupati Sumenep sekaligus Ketua DPC PDIP Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo alias Cak Fauzi. Benarkah?
Dikonfirmasi terkait kabar tersebut, Fauzi tidak berani membenarkan atau membantah. Menurutnya, lebih tepat jika ditanyakan langsung ke PDIP Jatim.
"Coba itu dikonfirmasi langsung ke DPD," katanya usai menghadiri acara Halal bi Halal dan Rakorwil Menuju Pilkada 2024 yang digelar DPW PAN Jatim di Surabaya, Selasa (30/4/2024).
Fauzi menandaskan, dirinya tidak memiliki kapasitas berbicara urusan Pilgub Jatim. "Saya ini kan cuma ketua DPC," ucapnya.
- RAPOR FAUZI PIMPIN SUMENEP
- Pertumbuhan Ekonomi (YoY)
2021: 2,61%
2022: 3,11%
2023: 5,35%
- Kunjungan Wisatawan
2021: 248.158
2022: 1.057.455
2023: 1.398.922
- Realisasi Investasi
2021: Rp 956 M
2022: Rp 1,78 T
2023: Rp 2,1 T
Sementara itu Said menuturkan, urusan Pilgub Jatim 2024 partainya dalam proses untuk bisa bergandengan dengann Khofifah.
“Kami dalam proses. Insyaallah, paling tidak kami sudah duduk dengan Mbak Khofifah di depan kader-kader PAN dalam rangka Rakorwil permenangan Pilkada PAN,” katanya.
“Kan indah kalau sudah duduk bersama seperti ini dan kebetulan Rizki Sadig sebagai Ketua DPW memberikan fasilitas itu. Saya diundang, hadir, dan saya bangga hadir di tempat ini,” sambungnya.
Said juga megakui sudah melakukan pertemuan dengan Khofifah di PP Muslimat NU. Terkait yang dibicarakan, dia membebar ada tiga hal. Yakni tentang fiskal dan kondisi geopolitik.
“Yang ketiga, ya saya memang merayu Mbak Khofifah agar bisa bergandeng bersama PDIP, itu saja,” jelasnya.
Apakah sudah ada kesepakatan? “Ya jangan harap ada kesepakatan. Baru saja bincang-bincang, masak langsung ada kesepakatan,” kata Said.
“Yang terpenting, adalah kami tahu persis apa yang diinginkan oleh Mbak Khofifah lima tahun ke depan untuk membangun Jatim,” imbuhnya.
Bagi akademisi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam, jika PDIP akhirnya bergabung dengan koalisi Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat, maka akan membuat kontes penentuan Cawagub pendamping Khofifah menjadi rumit.
“Karena semua ingin mendapat jatah dan saya pikir itu tidak mudah, jika melihat sinyal-sinyal yang diberikan Bu Khofifah,” katanya.
“Sejauh ini jaminan kepada Mas Emil masih tersus diberikan oleh Bu Khofifah, tetapi dinamika politik masih terus berjalan dan masih mungkin bisa berubah,” ucap Surokim.{*}
| Baca berita Pilgub Jatim. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur