Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya Pertama Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Apa Prestasinya?
SURABAYA | Barometer Jatim – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menjadi satu di antara 15 kepala daerah di Indonesia yang akan menerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha 2024. Tanda kehormatan tersebut akan diberikan dalam upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Kamis (25/4/2024).
Lantas, prestasi apa yang telah ditorehkan Eri Cahyadi sehingga dia menjadi Wali Kota Surabaya pertama yang berhasil mendapatkan tanda kehormatan dari Presiden RI tersebut?
Eri menjelaskan, Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha diberikan berdasarkan keputusan Presiden RI kepada kepala daerah atas prestasi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Lencana tersebut diberikan kepada kepala daerah hanya sekali seumur hidup.
"Lencana ini diberikan kepada wali kota, bupati dan gubernur, yang akan diberikan sekali seumur hidup atas prestasi yang pernah dilakukan untuk wilayahnya masing-masing," katanya, Rabu (24/4/2024).
Lencana tersebut diberikan, lanjut Eri, atas komitmennya dalam berbagai bidang penyelenggaraan pemerintahan. Di antaranya terkait dengan penanganan stunting, penyediaan akomodasi, hingga pelibatan masyarakat dalam pembangunan.
"Satu terkait penurunan stunting yang luar biasa, kedua terkait dengan transportasi akomodasi dan kenyamanan kelayakan. Tapi yang terpenting di penilaian itu adalah bagaimana pelibatan semua masyarakat dalam ikut penyelenggaraan pembangunan Kota Surabaya," ujar Eri.
SIAP SIAGA: Satpol PP Kota Surabaya perketat penertiban jelang peringatan Hari Otoda. | Foto: IST
"Jadi tidak hanya pemerintah daerahnya saja, tapi seluruh pelibatan masyarakat. Salah satu yang terkuat itu adalah RT/RW, LPMK, dan Kader Surabaya Hebat (KSH)," sambungnya.
Eri menandaskan, lencana itu akan menjadi pendorong semangat bagi dirinya bersama jajaran dalam penyelenggaraan pemerintahan. Lencana juga patut didedikasikan kepada RT/RW, LPMK, dan Kader Surabaya Hebat yang telah bergerak bersama dalam upaya membentuk Kampung Madani.
"Karena tidak ada tujuan pemerintah hadir itu, selain memberikan yang terbaik kepada warganya melalui kampung-kampung, melalui RW-RW tadi," tuturnya.
Makanya, harap Eri, setiap RW di Surabaya dapat terbentuk Kampung Madani. Bagaimana di setiap kampung itu penuh dengan peradaban, tidak ada kemiskinan, pengangguran maupun anak putus sekolah.
"Karena itu saya selalu mengatakan kepada RT/RT, LPMK dan KSH, tujuannya semua bisa bergerak bersama, bukan hanya wali kotanya. Karena wali kota tidak mungkin bisa mendapatkan apa-apa, tanpa pergerakan dari warga," ucapnya.
Di sisi lain, menjelang peringatan Hari Otoda, Satpol PP Kota Surabaya semakin memperketat penertiban di seluruh wilayah di Kota Pahlawan. Penertiban dan penjagaan dilakukan di ruas-ruas jalan guna mengantisipasi gangguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
Kabid Pengendalian Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Satpol PP Surabaya, Irna Pawanti mengatakan, Satpol PP Surabaya mulai mengetatkan penertiban pada Selasa (23/4/2024) hingga Minggu (28/4/2024) mendatang. Para personel juga telah ditempatkan di seluruh titik traffic light.
“Di Surabaya ini kami punya 137 traffic light, kami lakukan penjagaan mulai pagi hari sampai malam hari. Tujuannya untuk mengantisipasi adanya pengemis, sulak-sulak maupun Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Nanti akan kami jangkau untuk diproses selanjutnya,” kata Irna.
Tak hanya itu, Satpol PP Surabaya juga melakukan penertiban pada pedestrian di seluruh wilayah kota. Upaya ini dilakukan untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada para tamu undangan yang hadir pada saat Peringatan Hari Otoda 2024.
“Sebelum peringatan Hari Otoda 2024, kami setiap hari sudah berjaga supaya pedestrian bebas dari para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasa berjualan. Kami juga telah menyiapkan tiga tim penjagaan, tim Jatisuro yang berjaga di lampu merah, tim Jolodoro petugas kami yang berjaga di pedestrian menggunakan sepeda angin, serta tim patroli kota,” tuturnya.
Adapun beberapa titik yang difokuskan dalam penjagaan selama peringatan Hari Otoda 2024 berlangsung. Seperti di Balai Kota, Mangrove, Siola, Tugu Pahlawan, serta Rumah Lahir Bung Karno Surabaya.{*}
| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur