Gus Muhdlor, Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Jatim yang Kini Jadi Tersangka Korupsi!

Reporter : -
Gus Muhdlor, Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Jatim yang Kini Jadi Tersangka Korupsi!
TERSANGKA KORUPSI: Bupati Sidoarjo, Muhdlor jadi tersangka korupsi pemotongan insentif pegawai BPPD Sidoarjo. | Foto: IST

SURABAYA | Barometer Jatim – Ahmad Muhdlor alias Gus Muhdlor langsung moncer usai memenangi pertarungan di Pilkada Sidoarjo 2020. Bahkan baru setahun menjabat bupati, sudah dinobatkan Forum Komunikasi Jurnalis Nahdliyin (FJN) sebagai Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Jatim 2021 bersama 11 tokoh muda lainnya.

Koordinator FJN, Muhamad Didi Rosadi, saat itu menuturkan penghargaan diberikan sebagai bentuk refleksi Hari Santri Nasional 22 Oktober dan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober.

"Parameter utama kita, muda dan Nahdliyin atau warga NU. Alhamdulillah, 12 tokoh muda Nahdliyin ini tak sekadar berlatar NU tapi juga santri," katanya.

Tak hanya dari FJN, di tahun-tahun berikutnya, penghargaan untuk Muhdlor juga mengalir dari berbagai pihak. Termasuk penghargaan Pelaksana Operasi Pemberantasan Barang Kena Cukai (BKC) Ilegal Terbaik 2023 dari Kanwil Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Jatim.

Lalu penghargaan sebagai pemimpin terpopuler di media pemberitaan online dalam ajang The 1st Indonesia GPR Awards (IGA) 2023 yang diselenggarakan Humas Indonesia.

  • KORUPSI BPPD SIDOARJO Rp 2,7 M
    > 25 Januari 2024: KPK melakukan OTT dan menangkap 11 orang yang diduga terlibat serta ditemukan barang bukti uang tunai Rp 69,9 juta. Setelah diperiksa, 10 orang akhirnya dilepas.
    > 29 Januari 2024: KPK menetapkan Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo, Siska Wati sebagai tersangka dan ditahan.
    > 23 Februari 2024: KPK menetapkan Kepala BPPD Sidoarjo, Ari Suryono sebagai tersangka dan ditahan.
    > 16 April 2024: KPK menetapkan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor alias Gus Muhdlor sebagai tersangka.

Bahkan usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi terkait pemotongan insentif pegawai Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo hingga Rp 2,7 miliar, masih menarima penghargaan sebagai Person of The Year 2023 dari media lokal Surabaya serta penghargaan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI kategori Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik 2024.

Namun di tengah suasana Idul Fitri 2024, beragam kemonceran Muhdlor seolah berbalik 360 derajat setelah KPK menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pemotongan insentif pegawai BPPD Sidoarjo.

“Kami mengonfirmasi atas pertanyaan media, bahwa betul yang bersangkutan menjabat bupati di Kabupaten Sidoarjo periode 2021 sampai dengan sekarang,” terang Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri dalam keterangannya, Selasa (16/4/2024).

Penetapan bupati yang merupakan anak Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Progresif Bumi Sholawat Sidoarjo, KH Agoes Ali Masyhuri alias Gus Ali itu sebagai tersangka, jelasnya, berdasarkan analisis tim penyidik yang menemukan keterlibatan pihak lain turut serta dalam dugaan korupsi di BPPD Sidoarjo.

Dari gelar perkara yang dilakukan, kemudian disepakati adanya pihak yang dapat turut dipertanggungjawabkan di depan hukum, karena diduga menikmati adanya aliran sejumlah uang.

“Perkembangan dari penanganan perkara ini akan kami sampaikan bertahap pada publik,” kata Ali Fikri.

Dalam kasus ini, KPK sebelumnya menetapkan dua orang sebagai tersangka dan sudah ditahan. Yakni Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo, Siska Wati yang diduga melakukan pemotongan insentif 10-30ri setiap ASN BPPD Sidoarjo pada 2023 yang totalnya mencapai Rp 2,7 miliar.

Dari hasil pemeriksaan, KPK mendapat informasi pemotongan dan penerimaan dana insentif antara lain dipakai untuk kebutuhan Kepala BPPD dan Bupati Sidoarjo.

Tak berhenti pada Siska Wati, pada Jumat, 23 Februari 2024, KPK lalu mengumumkan Kepala BPPD Sidoarjo, Ari Suryono sebagai tersangka setelah tim penyidik melakukan pendalaman terhadap Siska Wati.{*}

| Baca berita Korupsi. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.