Heboh Video Halal Tukar Pasutri, MUI Jatim Singgung Penyebutan "Gus" untuk Samsudin!

Reporter : -
Heboh Video Halal Tukar Pasutri, MUI Jatim Singgung Penyebutan "Gus" untuk Samsudin!
SOAL PENYEBUTAN GUS: KH Mutawakkil Allallah, singgung penggunaan istilah gus untuk Samsudin. | Foto: IST

SURABAYA | Barometer Jatim – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, KH Moh Hasan Mutawakkil Allallah mengingatkan masyarakat agar mempunyai pemahaman yang tepat soal literasi kegamaan. Sebab, sebutan yang kurang tepat akan berakibat tak baik pada orang lain, bahkan pada institusi keagamaan.

"Ya, terutama kepada teman-teman jurnalis untuk literasi keagamaan ini dengan menggunakan media untuk mengedukasi masyarakat," tuturnya dalam keterangan pers, Selasa (5/3/2024).

Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan Genggong Probolinggo ini memberikan beberapa pokok penting. Misalnya, penggunaan istilah atau sebutan "gus" atau "kiai" agar tidak digunakan nomenklatur keagamaan untuk konteks yang tidak pas. Seperti penyebutan Samsudin dengan "gus" atau penggunakan kiai dan seterusnya.

HEBOH: Potongan gambar video yang menghalalkan tukar pasangan suami istri. | Foto: Capture video

"Kami berharap, para jurnalis dan teman-teman wartawan memahami konsep-konsep kunci keagamaan agar tidak salah memberitakan," tutur Kiai Mutawakkil yang juga Mustasyar PWNU Jawa Timur.

Seperti ramai diberitakan, sebuah konten video viral di media sosial yang berisi sejumlah orang tengah duduk di kursi memakai baju panjang memberikan arahan kepada sejumlah warga pengikutnya.

Isi dari video tersebut juga tidak masuk akal. Sebab, pihak yang di depan memberikan izin untuk ganti pasangan dengan syarat suka sama suka.

Samsudin, pelaku dan pemilik akun konten tersebut kini berurusan dengan pihak Polda Jawa Timur. Video Samsudin, seorang penyembuhan penyakit asal Kabupaten Blitar, viral karena membebaskan siapa pun memilih pasangannya dan berhubungan atas dasar suka sama suka.

Secara luas, masyarakaat pun resah dengan beredarnya video tersebut. Sebab, isi dari video itu membawa agama dan isinya menyimpang dari ketentuan. Untuk itu, MUI Jatim mengapresiasi langkah polisi dalam kasus ini.{*}

| Baca berita MUI Jatim. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.