Gus Hans Mundur dari Ketua GNAN MUI Jatim, Beri Contoh ke Khofifah-Emil?

Reporter : -
Gus Hans Mundur dari Ketua GNAN MUI Jatim, Beri Contoh ke Khofifah-Emil?
PAMIT MUNDUR: Gus Hans (kanan) bertemu pengurus GNAN Jatim pamit mundur. | Foto: Barometerjatim.com/RQ

SURABAYA | Barometer Jatim – Bakal Cawagub Jatim, KH Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans memutuskan mundur dari Ketua Gerakan Nasional Anti Narkoba (GNAN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim.

“Saya bertemu dengan teman-teman dari GNAN MUI Jatim, menyampaikan secara lisan untuk proses pengunduran diri,” kata Gus Hans usai bertemu pengurus GNAN MUI Jatim di Surabaya, Kamis (12/9/2024).

Insyaallah kalau ndak besok, saya akan kirimkan surat pengunduran diri ke MUI Jatim. Saya sudah pamit per WA (WahatsApp) ke Kiai Mutawakkil (Ketum MUI Jatim, KH Hasan Mutawakkil Alallah),” tandasnya.

Keputusan mundur tersebut, tandas Gus Hans, karena dirinya tak mau mengambil keuntungan dari lembaga terkait pencalonannya mendampingi Tri Rismaharini alias Risma di Pilgub Jatim 2024.

“Ini wujud komitmen saya. Saya tidak akan membawa nama lembaga untuk kepentingan pribadi saya,” kata kiai muda pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Queen Al Azhar Darul Ulum Jombang tersebut.

Kalau tidak mundur, Gus Hans memandang bakal ada pemanfaatan baik secara langsung maupun tidak langsung dan itu bisa memengaruhi opini publik.

“Khawatirnya memanfaatkan nama lembaga untuk kepentingan pribadi dan menurut saya itu tidak bagus. Saya hanya ingin menyampaikan harus sama antara ucapan dan tindakan,” tegasnya.

Gus Hans berharap, langkanya bisa diikuti pengurus MUI lainnya yang sedang berkontestasi di Pilkada. Walaupun dalam aturan yang diedarkan MUI, tidak harus mundur tapi cukup cuti dan itupun setelah penetapan KPU.

“Tapi saya tidak ingin membawa beban itu. Yang jelas bagi saya MUI adalah lahan pengabdian, bukan lahan pemanfaatan untuk kepentingan pribadi,” katanya.

Sebelumnya, langkah serupa juga dilakukan Gus Hans saat menjadi Juru Bicara (Jubir) Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2018. Saat itu dia mundur dari Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Jatim.

“Bagi saya track record itu penting, komitmen itu penting, ucapan dan lelaku itu harus sama, dan itu yang akan saya jadikan modal untuk saya bisa eksis di dunia politik,” ucapnya.

Apakah Gus Hans juga mengimbau bakal calon lainnya di Pilgub Jatim 2024 mundur dari kepengurusan MUI Jatim agar kontestasi berjalan fair play?

“Saya enggak tahu calon yang lain itu pengurus atau tidak, tapi andaikan pengurus ya enggak harus kita imbaulah mestinya,” katanya seraya tersenyum tipis.

Melihat susunan pengurus MUI Jatim 2020-2025, Khofifah dan Emil Dardak tertera sebagai Ketua dan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan.{*)

| Baca berita Pilgub Jatim. Baca tulisan terukur Rofiq Kurdi | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.