Pemkot Surabaya Kebut Sertifikasi Aset! 5.312 Beres, Tahun Ini 1.100 Menyusul

Reporter : -
Pemkot Surabaya Kebut Sertifikasi Aset! 5.312 Beres, Tahun Ini 1.100 Menyusul
MILIK PEMKOT: Aset Pemkot Surabaya, tahun ini target 1.100 tersertifikasi. | Foto: Barometerjatim.com/HPS

SURABAYA | Barometer Jatim – Pemkot Surabaya kebut penuntasan sertifikasi aset yang dimilikinya. Tahun ini menargetkan 1.100 aset dapat dilakukan sertifikasi, sehingga bisa langsung digunakan untuk kepentingan masyarakat.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan pihaknya bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) atau Kantor Pertanahan Surabaya I dan II Surabaya komitmen untuk menuntaskan sertifikasi aset. Bahkan sudah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir dan mamastikan maksimal tahun depan.

“Tapi dari awal kita harus menyiapkan, Pemkot itu asetnya di mana saja dan kelengkapannya apa saja. Nanti setelah itu BPN I dan BPN II akan bergerak cepat. Jadi nanti yang belum-belum bersertifikat, kita siapkan datanya dan kita serahkan,” tegas Eri, Kamis (29/2/2024).

Dia juga menjelaskan langkah-langkah percepatannya dalam pengurusan sertifikasi. Apalagi sejak beberapa tahun terakhir, BPN sangat membuka diri dan sudah menyampaikan kepada Pemkot.

Intinya, kalau ada surat pertanggungjawabannya dari Wali Kota Surabaya yang menerangkan bahwa tanah itu sudah dikuasai mulai tahun ini sampai sekarang, maka BPN memastikan siap untuk mengeluarkan sertifikatnya.

TARGET 1.100: Wiwiek Widayati, tahun ini target 1.100 aset Pemkot tersertifikasi. | Foto: Barometerjatim.com/HPS

“Jadi memang ada aset-aset yang kalau tidak diambil kebijakan oleh Pak Kanwil dan Pak BPN, ya gak keluar-keluar sertifikasi aset tersebut,” kata Eri.

Sehingga, tandasnya, ada solusi-solusi yang dilakukan dan yang paling penting tidak melanggar peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian, sertifikasi ini juga bisa memberikan kepastian hukum, terlebih aset Pemkot dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.

Eri mencontohkan aset Pemkot di Lakarsantri, Sememi, dan Made. Di aset-aset tersebut, dia ingin membuat tempat permainan supaya banyak warga yang bermain di tempat tersebut. Bahkan, aset Pemkot yang ada di Made itu akan dibikinkan Kampung Deso.

“Nanti saya berikan lahannya dan warga yang mengelolanya. Jadi yang menggerakkan di sana dan yang mengelola di sana nanti adalah warga dan penghasilannya masuk ke warga sendiri,” ujarnya.

Dia juga mendapatkan informasi, bahwa ada aset Pemkot yang berada di Tanah Kali Kedinding yang bisa digunakan untuk warga juga.

“Nah, sekarang saya tanya ke warga, apa yang diinginkan dengan tanah aset ini, warga ingin apa kita fasilitasi,” katanya.

Sementara itu Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati menargetkan pada 2024 ini sebanyak 1.100 aset bisa tersertifikat.

“Jadi, realisasi sertifikasi aset 2023 sebanyak 1.000 lebih, kemudian di 2024 kami targetkan 1.100 aset. Sehingga total aset Pemkot yang sudah tersertifikasi hingga saat ini sebanyak 5.312 aset, dan kami terus kebut sisanya yang belum ada sertifikatnya,” ucapnya.{*}

| Baca berita Pemkot Surabaya. Baca tulisan terukur Andriansyah | Barometer Jatim - Terukur Bicara Jawa Timur

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.