Gus Sadad: Jika Jelang Pemilu Parpol Baru Sibuk Nyiapin Caleg, Terus Selama Ini Ngapain Aja?

Reporter : -
Gus Sadad: Jika Jelang Pemilu Parpol Baru Sibuk Nyiapin Caleg, Terus Selama Ini Ngapain Aja?
WAJIB DIJALANKAN: Gus Anwar Sadad (kanan), perintah Prabowo wajib dijalankan seluruh kader. | Foto: Barometerjatim.com/DOK

SURABAYA, Barometer Jatim – Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad menegaskan partainya tinggal menjalankan saja perintah Ketua Umumnya, Prabowo Subianto terkait keinginannya agar anggota parlemen di Pemilu 2024 tetap dipilih langsung oleh rakyat.

Lagi pula, hanya sistem proporsional terbuka yang menjamin terbukanya kesempatan calon-calon pemimpin mengambil peran. Sedangkan Parpol menurut undang-undang (UU), berfungsi menyiapkan calon-calon pemimpin melalui pengkaderan dan pendidikan politik.

Partai Gerindra telah menyiapkan Caleg sejak lama. Menyiapkan Caleg itu memang fungsi Parpol, satu dari enam fungsi sebagaimana telah menjadi ketentuan dalam UU Parpol,” katanya di Surabaya, Minggu (8/1/2023).

“Jika jelang Pemilu (Parpol) baru sibuk nyiapin Caleg, sibuk nyari orang, terus selama ini ngapain aja? Berarti kan ada fungsi yang tidak dijalankan,” tandas politikus keluarga Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan yang akrab disapa Gus Sadad itu.

Sebelumnya, Prabowo menegaskan Gerindra menolak perubahan sistem Pemilu menjadi proporsional tertutup, karena partainya ingin anggota parlemen dipilih langsung oleh rakyat, bukan pengurus partai.

"Kalau tertutup ya DPP yang menentukan siapa (anggota parlemen), bukan rakyat. Kita mau dari bawah," katanya pada wartawan usai meresmikan Kantor Badan Pemenangan Pemilu dan Kantor Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra di Jakarta, Sabtu (7/1/2024).

Gerindra ingin sistem proporsional terbuka di Pemilu 2024 dipertahankan, ucap Prabowo, lantaran membuka ruang keterwakilan yang lebih besar. Memberi ruang bagi seluruh kalangan untuk menjadi wakil rakyat.

“Jadi umpama di satu Dapil ada enam calon di satu partai, maka ada yang mewakili perempuan, ada pemuda, ada ulama, ada buruh, dan ada petani,” katanya.

Bagi Sadad, statemen Prabowo tersebut menjadi perintah yang wajib dijalankan seluruh kader. "Ini adalah pelajaran paling mendasar dalam demokrasi, dan Pak Prabowo sangat memahami hal itu," ucap Wakil Ketua DPRD Jatim tersebut.{*}

» Baca berita terkait Pemilu 2024. Baca tulisan terukur Roy Hasibuan.

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.