Gedung Diobok-obok KPK, Pimpinan dan Anggota DPRD Jatim Berkumpul di Yogyakarta

YOGYAKARTA, Barometerjatim.com – Gedung DPRD Jatim terlihat sepi sejak 'dikuasai’ Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyusul Operasi Tangkap Tangan (OTT) Sahat Tua Simanjuntak. Hingga Selasa (20/12/2022), lembaga antirasuah masih mengobok-obok gedung yang berlokasi di Jalan Indrapura, Surabaya 1 tersebut.
Lantas, ke mana para wakil rakyat Jatim? Rupanya mereka berkumpul di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menggelar pelatihan bertajuk "DPRD, Pemerintah Daerah, dan Investasi di Jatim" di Grand Mercure Yogyakarta.
Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak turut hadir untuk memberikan materi. Dalam paparannya, dia mengajak jajaran DPRD Jatim aktif membuat masukan guna meningkatkan investasi di Jatim.
"Komunikasi bottom up dan top down dalam hirarki pemerintahan, pendekatan teknokratik dengan akademisi dan pakar, partisipatif, proses politik, semua harus bertemu dan merencanakan program pembangunan dengan DPRD sebagai salah satu bagiannya. Kami di Pemprov Jatim terbuka dengan masukan, terutama di bidang investasi," ujarnya.
Emil menyebutkan, Jatim memiliki peluang investasi infrastruktur, investasi pariwisata, investasi kawasan industri yang besar. Tak hanya itu, Jatim juga menyajikan beragam kemudahan untuk investor.
Di antaranya, kemudahan layanan perizinan melalui aplikaai JOSS (Jatim Online Single Submission) dan roadshow layanan perizinan, deregulasi layanan perizinan, akses informasi berupa kemudahan memperoleh peluang dan potensi dan proyek investasi yang disiarkan melalui aplikasi Informasi Investasi Jatim.
Wagub yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim itu optimis meningkatnya kinerja investasi kelak selaras dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Apalagi, investasi dipandang mampu memberikan dampak signifikan pada penurunan kemiskinan dan pengangguran di Jatim.
Emil lantas memaparkan, kinerja investasi pada triwulan II terdiri dari realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) meningkat 198,1%. Sedangkan pertumbuhan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) 34,1%.
Realisasi PMA paling tinggi berasal dari Amerika Serikat (AS) dengan share 43,8% atau senilai Rp 4,94 triliun. Kemudian China 19,2ngan nilai Rp 2,16 triliun, Singapura 15,1ngan nilai Rp 1,7 triliun, Jepang 9,7ngan nilai Rp 1,1 triliun, dan Samoa Barat 2,4ngan nilai Rp 0,28 triliun.
Dia juga menyebutkan, kontribusi PDRB Jatim untuk nasional mencapai 14,36%. Sedangkan pertumbuhan ekonomi nonmigas hingga triwulan ketiga mencapai 6,13%.
"Jatim sekarang sudah menjadi 1/6 kontributor ekonomi nasional. Ini bukti betapa strategisnya Jatim sebagai lokomotif perekonomian nasional dan pusat investasi," katanya.
Di ujung paparannya, Emil kembali menekankan bahwa sinergi antara Pemprov dan DPRD Jatim dalam membentuk Peraturan Daerah (Perda) dan APBD diharapkan mampu menyejahterakan masyarakat.
"Peran dari DPRD berdasarkan UU 12 tahun 2008 sudah sangat jelas. Sinergi kita bersama, salah satunya dalam membentuk Perda termasuk APBD ini harus diperhatikan,” ucap Emil.
“Kami di Pemprov Jatim selalu terbuka untuk masukan dalam program pembangunan daerah, terutama masukan dari DPRD Jatim," imbuhnya.
Geledah Ruangan FPKB-FPDIP
Di sisi lain, KPK kembali melakukan penggeledahan terkait OTT Sahat Simannjuntak, Rabu (14/12/2022) lalu dan tiga orang lainnya, yakni Kepala Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang sekaligus koordinator Kelompok Masyarakat (Pokmas), Abdul Hamid (AH); Staf Ahli Sahat, Rusdi (RS); dan koordinator lapangan Pokmas, Ilham Wahyudi (IW) alias Eeng.
Tim KPK datang dengan kawalan pasukan Brimob Polda Jatim lengkap dengan senjata laras panjang. “Petugas tiba sekitar jam 12.00 siang,” kata salah seorang Pengamanan Dalam (Pamdal) DPRD Jatim yang berjaga di pintu masuk.
Tiba di Gedung DPRD Jatim, mereka langsung memasuki ruangan Fraksi PKB dan Fraksi PDIP. Setelahnya, mereka menuju lantai dua dan memasuki ruangan VIP yang berada di depan Ruang Paripurna. Tampak penyidik memasukkan sejumlah berkas ke dalam koper yang dibawanya.
Selain itu, tim KPK memeriksa dua mobil di parkiran DPRD sisi barat, yakni MPV warna hitamn Nopol L 1608 OO dan Toyota Vellfire Nopol L 9 yang biasa dipakai Sahat.
Sekitar pukul 17.20 WIB, tim KPK meninggalkan gedung sambil membawa empat koper warna hitam, dua koper warna merah, dan satru kardus tertutup.
Kepala Sub Bagian Rapat dan Risalah Sekretariat DPRD Jatim, Zaenal Afif Subeki enggan menjawab pertanyaan wartawan terkait penggeledahan lanjutan tersebut. "Saya mau pulang, tanya Pak Sekwan ya," elakny{*}
» Baca terkait Suap Hibah DPRD Jatim