Motivasi Berwirausaha, Anwar Sadad Usung Anak Muda Kunjungi MSF di Situbondo
COCOK UNTUK MILENIAL: Anwar Sadad, tunjukkan budidaya udang vaname di Millenial Shrimp Farm (MSF) Situbondo. | Foto: IST
SITUBONDO, Barometerjatim.com Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad kembali turun ke masyarakat. Kali ini mengunjungi Millenial Shrimp Farm (MSF) di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jumat (19/8/2022).
Sadad tidak sendiri, tapi mengusung beberapa anak muda dari kelompok pembudidaya perikanan di Besuki, Sumbermalang, dan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo untuk memotivasi mereka berwirausaha.
Saya ingin menunjukkan kepada anak-anak muda, agar mereka termotivasi berwirausaha terutama pada sektor budidaya perikanan, kata legislator yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Jatim itu.
Sekadar tahu, MSF merupakan program percontohan budidaya udang vaname dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan melibatkan milenial melalui Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo.
Bagi Sadad, MSF adalah salah satu tempat pelatihan dan praktik budidaya andalan, karena di tempat tersebut komoditas yang dibudidayakan yakni udang vaname yang nilai ekonomisnya akhir-akhir ini meningkat tajam dan salah satu produk ekspor andalan.Beberapa kelompok pembudidaya perikanan ini, sengaja saya ajak ke sini bertemu dengan para pengelolanya, Pak Handoyo dan Pak Afandi serta timnya, terangnya.
Dengan datang ke MSF, lanjut Sadad, anak-anak muda diharapkan bisa belajar atau paling tidak melihat secara langsung. Minimal termotivasi bahwa budidaya udang vaname kalau dikelola secara modern bisa menjadi bisnis yang menjanjikan.
Di sini anak-anak muda bisa belajar, mulai dari membuat konstruksi kolam yang terbuat dari wiremesh yang tergolong praktis, ekonomis, dan secara modal lebih murah daripada menggunakan kolam yang terbuat dari beton atau plester, jelasnya.
Selain itu, di tempat ini menyediakan atau memfasilitasi secara gratis apabila ada anak-anak muda yang ingin belajar dari awal cara mengelola bisnis udang vaname.Mulai dari menyiapkan lahan, belajar mengenal suhu air, memilih benih yang berkualitas, hingga pada pakan dan lainnya, terang politikus keluarga Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri, Pasuruan yang akrab disapa Gus Sadad itu.
Jadi pada dasarnya, MSF mengajarkan kepada milenial untuk menjadi pembudidaya yang modern. Mereka bisa menjadi owner, feeder, bahkan manager. Sehingga dari segi kepraktisan sangat cocok untuk anak-anak muda sekarang yang aware terhadap teknologi informasi.
Beberapa anak muda juga dijanjikan oleh para pengelola MSF untuk dilatih secara serius dalam waktu yang ditentukan. Sehingga mereka bisa belajar berbisnis, terlebih tempat ini menjadi tempat yang strategis, tuntasnya.
» Baca berita terkait DPRD Jatim. Baca juga tulisan terukur lainnya Roy Hasibuan.