Elektabilitas Bayangi Khofifah-Risma di Bursa Cagub Jatim 2024, Eri Cahyadi: Saya Tidak Mikir

TAK MIKIR KE PILGUB: Eri Cahyadi tak mikir maju di Pilgub Jatim 2024, fokus untuk membangun Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/IST
SURABAYA, Barometerjatim.com Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi melesat di bursa calon gubernur (Cagub) Jatim 2024. Dari hasil survei Poltracking Indonesia, Eri bahkan berada di urutan ketiga, melibas Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak.
Dalam survei yang digelar pada 16-22 Mei 2022 itu, Eri dipilih 9,6% responden, mengungguli Emil Dardak (9,2%). Sedangkan posisi teratas masih diduduki Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa (39,8%), dikuntit Menteri Sosial, Tri Rismaharini alias Risma (19.5%).
Menanggapi hasil survei tersebut, Eri menegaskan saat ini tidak ingin memikirkan soal elektabilitas, Pilgub Jatim, ataupun Pilwali Surabaya 2024. Fokusnya hanya melayani warga Kota Pahlawan.
"Saya ini tidak mikir ke Pilgub! Tahun 2024 untuk Pilkada Surabaya gak mikir yoan (juga tidak memikirkan itu). Karena apa? saya sudah mewakafkan, sudah berjanji kehadiran saya untuk orang Surabaya," katanya di Balai Kota Surabaya, Selasa (28/6/2022)."Ketika saya menjadi wali kota, saya meminta izin umi saya. Umi hanya bilang: Kamu (Eri) lakukan yang terbaik untuk warga Kota Surabaya," tandasnya.
Menurut Eri, hal terbaik yang diamanatkan kedua orang tuanya adalah bagaimana mengentas kemiskinan di Surabaya serta berupaya agar warga yang menganggur bisa mendapatkan pekerjaan.
"Yang miskin bisa berubah, yang nganggur bisa punya kerja dan itulah yang saya janjikan ke Umi. Sehingga nanti itu bisa menerangi makam Umi dan Abah kalau meninggal," kata Eri menirukan pesan ibunya.
Karena itu, sekali lagi Eri menegaskan, sekarang ini tak ingin memikirkan hasil lembaga survei atau Pilgub Jatim 2024. Baginya yang lebih penting adalah bekerja untuk mengentas kemiskinan, gizi buruk, dan pengangguran di Surabaya.Apalagi, lanjutnya, siapa saja yang akan menjadi Presiden RI, Gubernur Jatim atau Wali Kota Surabaya di 2024 sudah digariskan Tuhan. Makanya yang lebih utama sekarang adalah bekerja untuk bisa bermanfaat bagi warga Surabaya.
"Jadi sak iki ngelakoni (sekarang ini melakukan) bagaimana kita bermanfaat buat umat. Insyaallah saya mencintai orang Surabaya, utangku akeh nang warga Suroboyo (utang saya masih banyak ke warga Surabaya)," pungkasnya.
» Baca berita terkait Survei. Baca juga tulisan terukur lainnya Moch Andriansyah.