Pameran di Eropa, Huraira Leather Bag Kebanjiran Order
BANJIR ORDER: Owner HLM, Siti Huraira | Foto: IST
SURABAYA, Barometerjatim.com Huraira Leather Bag (HLB) sukses menggelar pameran di Collection Premier Moscow (CPM) 2017 yang berlangsung di Expocentre Moscow, Rusia.
Produsen tas kulit asal Surabaya tersebut mampu menarik perhatian pengunjung dan banjir order dari buyer Eropa seperti dari Polandia. Lebih dari 200 ribu pieces tas kulit dipesan oleh Nonobag, produsen tas asal Polandia.
"Alhamdulilah berkat doa teman-teman di Indonesia, produsen tas dari Polandia tertarik waktu mendatangi pameran ini dan langsung memesan 200 pieces tas dari HLB," ujar Owner HLM, Siti Huraira, Kamis (31/8).
Baca: Tampil di Rusia, HLB Usung Produk Kelas Dunia
Pembelian oleh pengusaha kulit Polandia tersebut dilakukan sendiri oleh Jakub Banasiak, CEO Nonobag di lokasi Anjungan Indonesia.
Sebelumnya Nonobag sempat menjalin kemitraan dengan industri serupa yang berasal dari India dan China, namun tidak berlanjut karena produksi kulit dari kedua negara tersebut tidak memenuhi kualitas yang di harapkan Nonobag.
"Saya melihat produksi tas dari HLB bagus dan sudah punya nama di Indonesia, ini yg menjadi alasan kita membeli dalam jumlah besar. Ke depan kita berharap bisa di tingkatkan lagi jumlahnya," ujar Jakub.
Tembus Level Dunia
Dalam kegiatan pameran di Rusia tersebut, HLB menjadi salah satu peserta dari beberapa brand terkenal Indonesia seperti Kabana milik Itang Yunaz, Dian Pelangi, Kasha milik Sjully Darsono, Devyros, Ekuator, Warnatasku, Karyana Indonesia dan Teha Bags.
HLB sendiri nenempati paviliun Indonesia bersama delapan label industri kecil dan menengah lainnya.
Baca: Manjakan Selera Lewat Cita Rasa Negeri Matador
Kegiatan yang difasilitasi oleh Kementrian Perindustrian melalui Ditjen Industri Kecil Menengah tersebut menjadi jembatan bagi HLB untuk mengenalkan produk tas HLB ke Eropa.
"Kita berharap HLB bisa diterima di pasar Eropa, sehingga bisa mengangkat nama Indonesia di kancah dunia dalam bidang industri kulit, khususnya tas," pungkas Siti Huraira.