DPRD Lamongan Setujui P-APBD 2017 dengan Syarat

P-APBD LAMONGAN: DPRD Lamongan menyetujuai P-APBD 2017 dengan sjumlah syarat. Di antaranya Pemda agar ada optimalisasi kinerja dan inovasi dalam meningkatkan PAD dengan memaksimalkan potensi dari sektor pajak galian c dan restoran. | Foto: Barometerjatim.com/HAMIM ANWAR
LAMONGAN, Barometerjatim.com Pemkab Lamongan bersama DPRD merampungkan pembahasan Perubahan APBD (P-APBD) 2017. Badan Anggaran (Banggar) DPRD Lamongan sampai pada kesimpulan pendapat untuk menyetujui Raperda P-APBD menjadi Perda dalam rapat paripurna, Senin (28/8).
Hal itu, sebagaimana disampaikan juru bicara Banggar DPRD, Sukandar setelah melalui penyempurnaan dari fraksi-fraksi dan komisi-komisi. Badan Anggaran berharap Raperda Perubahan APBD ini dapat disetujui menjadi Perda pada rapat paripurna yang terhormat, ujarnya.
Meski demikian, Banggar meminta sejumlah syarat. Di antaranya Pemda agar ada optimalisasi kinerja dan inovasi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan memaksimalkan potensi dari sektor pajak galian c dan restoran.
Baca: P-APBD Naik Rp 129,9 M, Bupati Janji Tingkatkan Layanan
Selain itu, Banggar juga meminta ada upaya memaksimalkan penggunaan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk menekan angka pengangguran. Setiap tahun, Banggar berharap ada 1.000 hingga 2.000 masyarakat yang mendapat pelatihan di BLK.
Sementara Bupati Fadeli menyebut DPRD sebagai mitra yang setara dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, sekaligus mengapresiasi kinerja DPRD selama ini.
Fadeli menjelaskan P-APBD 2017 ini nantinya akan menaikkan pendapatan daerah sebesar 5,25 persen menjadi Rp 2,7 triliun. Kemudian belanja daerah juga naik 7,42 persen menjadi Rp 2,8 triliun.
Baca: Cabut Gugatan Praperadilan, Sunah Sisakan Tanda Tanya
Defisit sebesar Rp 61,812 miliar tersebut selanjutnya akan ditutup dari penerimaan pembiayaan Rp 96,3 miliar, setelah dikurangi pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 34,5 miliar.
Fadeli mengatakan akan lebih menajamkan prioritas pembangunan dalam P-APBD 2017 agar mampu menggerakkan ekonomi masyarakat. Salah satunya melalui pembangunan pertanian jagung modern, katanya.
Pertanian jagung itu selanjutnya kan diintegrasikan dengan sektor peternakan dengan program Tersapu Jagat (Ternak sapi unggul jagung meningkat). Konsep ini akan menghasilkan siklus tak terputus, untuk memanfaatkan limbah pertanian sebagai pakan ternak, dan limbah ternak untuk pupuk pertanian.