4 Rumah Terbakar, DPRD Harap Pemkot Surabaya Beri Bantuan

Reporter : barometerjatim.com -
4 Rumah Terbakar, DPRD Harap Pemkot Surabaya Beri Bantuan

TURUN KE LOKASI: Anas Karno mengunjungi korban rumah kebakaran di Jalan Kendalsari Utara, Surabaya. | Foto: Barometerjatim.com/IST

SURABAYA, Barometerjatim.com - Kebakaran yang meluluhlantakkan empat rumah di Jalan Kendalsari Utara, Surabaya, 20 Juli 2021 lalu, masih menyisahkan kepedihan bagi para penghuninya.

Betapa tidak, peristiwa yang terjadi bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha itu ternyata belum mendapat perhatian dari Pemkot Surabaya, dan para penghuninya pun masih berharap bantuan hingga sekarang.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno pun meninjau lokasi setelah diberi tahu salah satu korban, Cicik Fauziah.

Saat ini, ibu rumah tangga berusia 32 tahun itu tinggal sementara di rumah kos dekat bekas rumahnya yang terbakar.

Ibu ini teleponnya ke saya melalui aplikasi WhatsApp (WA) dan menceritakan keluh kesahnya, ungkap Anas saat meninjau lokasi seraya menunjukkan keprihatinannya, Rabu (4/8/2021).

Politikus PDI Perjuangan ini berharap, Pemkot Surabaya segera merespons keluh kesah warga yang menjadi korban amuk si Jago Merah waktu lalu.

Tiga rumah yang terbakar memang tidak punya surat persil, sedangkan rumah Bu Cicik ada surat persilnya, kata Anas.

Yang tidak punya surat persil memang tidak bisa mendapatkan bantuan, tapi ini kan masalah kemanusiaan. Mungkin ada kebijakan lain, sehingga mereka juga bisa mendapatkan bantuan dari Dinsos Surabaya, sambungnya.

Sementara Cicik mengaku kesulitan meminta bantuan ke Pemkot Surabaya agar rumahnya bisa diperbaiki. Saya mendatangi RT, lalu disarankan ke lurah, akunya kepada Anas.

Namun, lanjut Cicik, di Kelurahan Penjaringan Sari dia diberitahu kalau rumahnya tidak bisa mendapat bantuan.

Saya diberitahu oleh Bu Lurah kalau rumah saya layak huni, sehingga tidak bisa mendapatkan bantuan. Menurut Bu Lurah sebaiknya rumah itu disapu, dipel, terus ditempati, tuturnya.

Namun Cicik mengaku takut menempati bekas rumahnya, karena sisa kebakaran itu akan menyebabkan roboh karena kondisi rumahnya saat ini tidak layak huni. Bahkan gentengnya pun sudah berjatuhan.

Di sisi lain, Cici mengaku tengah mengalami kesulitan ekonomi karena dampak pandemi Covid-19, serta diperpanjangnya masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Saya tidak bekerja, sedangkan suami saya bekerja sebagai sopir. Sekarang tidak bisa jalan karena ada PPKM, banyak jalan yang ditutup, keluhnya.

Sedangkan tiga unit rumah lainnya yang terbakar, tutur Cicik juga sudah rata dengan tanah karena bangunan semipermanen.

Saya bersama tetangga yang rumahnya juga terbakar sudah mendatangi Dinas Sosial Kota Surabaya. Tiga hari lalu sudah disurvei, ucapnya.

» Baca Berita Terkait DPRD Surabaya

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.