600 Pekerja Migran Jatim Masuk Karantina, RSLKI Siap-siap

PENGALAMAN: Dokter Nalendra, RSLKI pengalaman tangani pasien Covid-19 dari luar negeri. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
SURABAYA, Barometerjatim.com Sekitar 600 dari total 14 ribu Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jatim mulai masuk karantina di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Mereka pulang lantaran masa kontrak kerjanya selesai.
Surabaya merupakan pintu gerbang masuk seluruh PMI asal Jatim. Mereka akan dikarantina untuk dilakukan pengambilan spesimen swab PCR. Hasil swab kemudian dikirim ke tiga tempat rujukan, yakni RS Bhayangkara, RS Brawijaya, dan PCR Mobile milik Dinkes Surabaya dengan jadwal hasil pemeriksaan keluar dalam waktu satu hari.
Bagi PMI yang terkonfirmasi positif Covid-19, akan dikirim ke Rumah Sakit Lapangan Kogabwilhan II Indrapura (RSLKI) untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Terkait peran RSLKI dalam penanganan tersebut, berbagai persiapan dan antisipasi sudah dilakukan. Penanggung Jawab RSLKI, Laksamana Pertama dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara menyatakan, pihaknya sudah mempunyai pengalaman dalam menangani pasien Covid-19 yang berasal dari luar negeri."Secara keseluruhan, RSLKI khususnya dalam penanganan Covid-19 pada pekerja migran yang akan masuk di Jatim sudah sangat siap," kata Nalendra, Jumat (30/4/2021).
Termasuk ruangan penanganan khusus yang sudah disiapkan dengan kapasitas hingga 400 orang. Selain itu, mempersiapkan dokter dan paramedis sesuai prokes yang ketat dan terukur.
Selama ini, bagi mereka yang datang dari penerbangan luar negeri akan dikarantina dan dilakukan swab PCR di Balai Diklat Kementerian Agama di Ketintang Surabaya. Bagi yang terkonfirmasi positif, langsung dikirim ke RSLKI untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.Mulai akhir Mei 2020 hingga Akhir April 2021 ini, RSLKI telah menangani 112 orang yang berasal dari Malaysia, Singapura, Hong Kong, dan Arab Saudi.
"Semuanya telah ditangani dengan baik, menjalani isolasi dan penyembuhan di RSLKI dan sudah dinyatakan sembuh serta dipulangkan ke daerah asal masing-masing," terang Nalendra.
Siapkan Tim Peneliti
KOORDINASI: Dokter Nalendra (kanan) berkoordinasi menyiapkan tim dokter dan relawan RSLKI. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS KOORDINASI: Dokter Nalendra (kanan) berkoordinasi menyiapkan tim dokter dan relawan RSLKI. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
Sementara guna mengantisipasi adanya varian baru Covid-19 yang muncul, tim peneliti telah disiapkan untuk memantau perkembangannya. Isolasi dan pelaksanaan SOP ketat terus diupayakan untuk mencegah penyebaran Covid-19 ke luar RSLKI.
Nalendra menambahkan, sebelumnya RSLKI juga sudah menangani ratusan pekerja migran. Relawan pendamping juga sudah dipersiapkan untuk memberikan pendampingan kepada pasien dan keluarganya selama perawatan dan penanganan di RSLKI, hingga pemulangan dan mengakhiri masa isolasi tambahan di rumah masing-masing.
Pada prinsipnya kami di RSLKI selalu siap untuk memberikan layanan terbaik pada kondisi apapun, sebagai bagian dari kontribusi dan peran serta kami dalam menanggulangi Covid-19," ujar Nalendra.ยป Baca Berita Terkait Wabah Corona