Bongkar Jaringan Narkoba di Lapas, BNN Terganjal Ponsel

TERGANJAL PONSEL: Brigjen Pol Fatkhur Rahman, BNN Jatim masih kesulitan membongkar jaringan narkoba di Lapas. Salah satu penyebabnya karena ada 'penyewaan' ponsel untuk napi. . | Foto: Barometerjatim.com/ABDILLAH HR
SURABAYA, Barometerjatim.com Berulang kali Badan Narkotika Nasional (BNN) Jatim melakukan penggerebekan peredaran narkoba di lembaga pemasyarakat (lapas). Tapi berulang kali pula tim yang diterjunkan pulang dengan tangan hampa karena tak menemukan barang bukti.
Ya, BNN Jatim benar-benar dibuat kelimpungan untuk mengungkap jaringan peredaran narkoba di Lapas. "Saat penggerebekan barang bukti tidak ada, kata Kepala BNN Jatim, Brigjen Pol Fatkhur Rahman.
Nihilnya barang bukti, diakui Fatkhur lantaran ada 'kongkalikong' antara narapidana (napi) dengan oknum petugas lapas. Sebab, napi tidak akan bisa mengedarkan narkoba dan bekerja sendiri tanpa bantuan dari oknum sipir.
Baca: Tujuh Sipir Medaeng Diduga Terlibat Peredaran Narkoba
Salah satu faktor pendukung, menurut Fatkhur, karena adanya penyewaan telepon genggam (ponsel) untuk napi. Tapi begitu kami masuk telepon genggam itu sudah tidak ada," katanya.
"Karena itu salah satu cara ya meniadakan telepon genggam. Masalahnya ada yang menyewakan telepon genggam (untuk komunikasi peredaran narkoba)."
jenderal polisi bintang satu itupun berjanji akan meningkatkan koordinasi dengan Kanwilkunham agar ke depan lebih meningkat lagi pengawasannya. Koordinasi akan lebih ditingkatkan agar peredaran narkoba di lapas bisa dihentikan," tandasnya.