Negatif Corona, 146 Warga Jatim dari Malaysia Tetap Dipantau
MADURA TERBANYAK: 154 warga Indonesia pulang dari Malaysia, Madura terbanyak dengan 82 orang. | Grafis: Pemprov Jatim
SURABAYA, Barometerjatim.com 154 warga Indonesia yang pulang dari Malaysia via Bandara Juanda, Sidoarjo, Selasa (7/4/2020) kemarin, rupanya tidak semua berstatus Pekerja Migran Indonesia (PMI) -- dulu istilahnya Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
"PMI-nya 108, yang lainnya (46) adalah pelajar dan warga Indonesia di sana," terang Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso saat mendampingi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dalam konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (8/4/2020) malam.
Dari 154 orang tersebut juga tidak semuanya berasal dari Jatim, delapan di antaranya dari Blora, Jakarta, Dumai, Pontianak, Riau dan Balikpapan. Artinya, mereka yang pulang ke Jatim sebanyak 146 orang.
Meski berdasarkan hasil rapid test semuanya dinyatakan negatif terjangkit virus Corona (Covid-19), sehari sebelumnya, Kohar menegaskan akan tetap melakukan pemantauan."Alhamdulillah negatif semua. Namun kami tetap mencatat beliau-beliau ini ke mana arahnya, kami sudah dapatkan datanya," katanya.
"Sehingga nanti kami koordinasikan dengan pihak kabupaten setempat, untuk melakukan pemantauan, kalau-kalau mereka dalam kondisi tanpa gejala. Tapi yang jelas, pemeriksaan laboratoriumnya, rapid test tadi negatif."
Lagi pula, selain melalui screening di museum Puspenerbal (Pusat Penerbangan Angkatan Laut) Juanda, juga masih ada screening di kabupaten/kota masing-masing. Setelah itu masih dilakukan screening di desa dan mereka akan mendapatkan treatment dalam observasi selama 14 hari.Lantas, ke kabupaten mana saja 146 warga Jatim tersebut diantar pulang? "Sebagian besar sih kemarin ke Madura ya," kata Khofifah.
Dari data Pemprov Jatim, 82 orang dipulangkan ke Madura. Rinciannya Kabupaten Bangkalan 29 orang, Sampang (28), Pamekasan (23) dan Sumenep (2) -- lihat grafis.
Disusul Gresik (20), Lamongan (16), Probolinggo (6), Tulungagung (3), Malang (4), Tuban (6), Lumajang (2), serta Blitar, Banyuwangi, Madiun, Trenggalek, Surabya, Jombang dan Jember masing-masing satu orang.Apakah dalam waktu dekat akan ada lagi kepulangan PMI atau warga Indonesia lainnya dari luar negeri?
Menurut Khofifah, pihaknya belum terkonfirmasi dalam waktu dekat ada rencana untuk kepulangan PMI. Kalaupun ada pasti bakal ter-update, seperti kepulangan 154 warga Indonesia dari Malaysia tersebut.
» Baca Berita Terkait Wabah Corona