Dukung Aplikasi Cettar Pemprov Jatim, Unesa Siap Kirim Pakar IT

Reporter : barometerjatim.com -
Dukung Aplikasi Cettar Pemprov Jatim, Unesa Siap Kirim Pakar IT

APLIKASI CETTAR: Pemprov Jatim sosialisasi aplikasi "Cettar" di Unesa. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS

SURABAYA, Barometerjatim.com Respons positif disampaikan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyambut aplikasi program "Cettar" (Cepat, Efektif dan Efisien, Tanggap, Transparan, Akuntabel, dan Responsif) yang diluncurkan Pemprov Jatim.

Bahkan secara khusus, Fakultas Teknik siap mengirimkan sejumlah pakar IT untuk mendukung pengembangan aplikasi dari program yang dicetuskan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa tersebut.

"Program aplikasi Cettar ini kan juga linier dengan arah kebijakan Fakultas Teknik, sebagai implementasi perwujudan era Revolusi Industri 4.0," terang Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Teknik Unesa, Dedy Rahman Prehanto usai sosialisasi aplikasi Cettar di Gedung Gema Unesa, Jalan Ketintang, Surabaya, Selasa (19/11/2019).

Sosialisasi yang diikuti sekitar 500 mahasiswa tersebut, diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jatim hasil kerja sama dengan Fakultas Teknik Unesa.

Hadir dalam sosialisasi, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Wahid Wahyudi mewakili Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa; serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Jatim, Ardo Sahak.

Dari Unesa, selain Dedy, hadir pula Wakil Rektor Bidang Akademik Unesa, Prof Bambang Yulianto, Wakil Dekan Bidang Akademik Edy Sulistyo, serta Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan Agus Wiyono. Sementara Rektor Unesa, Prof Nurhasan berhalangan hadir karena sedang bertugas di luar negeri.

Dedy menambahkan, selain mengirim pakar IT, pihaknya juga akan membantu menyosialisasikan aplikasi Cettar dengan cara menggerakkan semua SDM IT yang dimiliki Fakultas Teknik Unesa.

"Dengan menviralkan menggunakan media IT, kami berharap aplikasi Cettar akan cepat tersosialisasikan ke seluruh masyarakat Jatim," ucap Dedy.

Persingkat Waktu dan Jarak

Sementara Wahid Wahyudi menuturkan, aplikasi Cettar ini untuk menjawab tantangan teknologi 4.0 yang serba cepat. Bahan kata "Cettar" saja sudah melambangkan sebuah kecepatan, sebuah respons yang cepat.

"Ini adalah mengikuti sebuah industri 4.0 yang basic-nya adalah teknologi digital, yang esensinya adalah kecepatan," kata Wahid.

"Kalau dulu ada sebuah kalimat: Ikan besar akan memakan ikan kecil, tapi sekarang kalimat itu berubah: Ikan cepat akan memakan ikan lambat," sambungnya.

Selain itu, aplikasi Cettar sebagai media untuk menjembatani antara masyarakat Jatim, termasuk masyarakat Indonesia yang berhubungan dengan pelayanan publik Pemprov Jatim.

"Silakan apabila ada masukan-masukan, kritik-kritik terhadap pelayanan publik, termasuk dalam urusan pembangunan, bisa melakui aplikasi Cettar Jatim. Sehingga Pemprov Jatim atas masukan dari masyarakat bisa merespons, bisa memperbaiki," paparnya.

Secara teknis, Ardo Sahak menambahkan, aplikasi ini untuk menjembatani agar tak ada lagi jarak terkait informasi maupun pengaduan pelayanan publik di Jatim.

"Kalau terjadi hal-hal, misalnya di Pacitan atau Banyuwangi yang perlu disampaikan ke Pemprov Jatim, bisa melalui aplikasi ini yang mempersingkat jarak maupun waktu," katanya.

Soal mengapa sosialisasi dilakukan di Unesa, menurut Ardo ini yang kedua di lingkungan kampus setelah Universitas Islam Malang (Unisma).

"Nanti insyaallah 9-10 Desember akan kita sosialisasikan lagi untuk lingkungan kita di Pemprov Jatim. Untuk siapa? Untuk teman-teman OPD, termasuk teman-teman dinas Kominfo kabupaten/kota," paparnya.

Dengan demikian, tandas Ardo, aplikasi ini semakin dipahami masyarakat Jatim secara luas. "Kalau ini sudah tersosialisasikan secara luas, nanti masyarakat akan terbiasa dengan aplikasi ini," katanya.

» Baca Berita Terkait Pemprov Jatim , Unesa

Simak berita terukur barometerjatim.com di Google News.