Enam Pemudik Tewas dalam Kecelakaan di Probolinggo

PETAKA MUDIK LEBARAN: Mobil Avanza Nopol N 580 NQ mengalami kerusakan parah saat kecelakaan di Jalur Pantai Utara Kabupaten Probolinggo, Sabtu (24/6). Enam orang tewas, satu lainnya kritis. | Foto: Barometerjatim.com/ENEF MADURY
PROBOLINGGO, Barometerjatim.com Kecelakaan maut yang melibatkan Toyota Avanza dan bus pariwisata dengan enam korban tewas mewarnai arus mudik lebaran di Jalur Pantai Utara Kabupaten Probolinggo, Sabtu (24/6) dinihari.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera membenarkan peristiwa kecelakaan maut tersebut. "Dugaan sementara kecelakaan terjadi karena human error (kelalaian pengendara)," ujarnya.
Peristiwa kelam H -1 lebaran itu bermula ketika Avanza nomor polisi N 580 NQ berpenumpang tujuh orang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Surabaya ke Banyuwangi.
Setibanya di Desa Taman Sari, Kecamatan Dringu, mobil yang dikemudikan Zainul Anwar (28) warga Desa Bago, Kecamatan Besuk, Probolinggo berupaya menyalip kendaraan di depannya.
Baca: Palsukan Dokumen, Kejati Tahan Kasi Disnak Jember
Nahas, belum sempat melewati kendaaran yang disalip, dari arah berlawanan muncul bus pariwisata AA 1428 ED melaju kencang tujuan Bali-Blitar yang dikemudikan Edi Susanto, warga Kedung Kandang, Malang. Tabrakan hebat pun tak terelakkan. Enam penumpang Avanza tewas, satu lainnya kritis.
Keenam korban tewas yakni Sapari Trisno (32 tahun) warga Desa Bago, Kecamatan Besuk, Probolinggo; Intan Nuraini (11) warga Desa Bago; Amelia (6), warga Klaten, Jawa Tengah; Ely (23), warga Klaten, Jawa Tengah; Zainul Anwar (28), warga Desa Bago; dan Adelia (4), warga Desa Bago. Sedangkan luka kritis yakni Zulkifli (19), warga Desa Bago.
Frans Barung pun mengimbau pemudik agar berhati-hati dan selalu waspada dalam perjalanan. "Keselamatan harus diutamakan. Jika lelah berhentilah dan istirahat. Kecelakaan lalu lintas kebanyakan memang disebabkan faktor human error," tandasnya.