Hendro-Eri Cahyadi, Dua Birokrat yang Bakal Bersaing Ketat

PILWALI SURABAYA: Hendro Gunawan (kiri) dan Eri Cahyadi bakal bersaing ketat. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS/IST
SURABAYA, Barometerjatim.com Selain Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Eri Cahyadi, kalangan birokrat yang turut bersaing ketat di bursa Pilwali Surabaya 2020, yakni Sekretaris Kota (Sekkota) Hendro Gunawan.
Meski bukan kader Parpol, keduanya justru dinilai lebih mudah untuk mendapatkan tiket pencalonan. Ingat! Tri Rismahrini alias Risma tampil sebagai wali kota berangkat dengan baju birokrat.
"Keduanya memiliki peluang mendapatkan rekom dari partai," nilai Direktur Utama Surabaya Survey Center (SSC) Mochtar W Oetomo di Surabaya, Kamis (22/8/2019).
Eri, bahkan berpeluang mengekor jalur Risma. Saat itu, di Pilwali Surabaya 2010, PDIP lebih memilih Risma yang menjabat kepala Bappeko, dipasangkan dengan kader organik partai banteng, Bambang DH dan sukses.Nah, kali ini Eri dispekulasikan bakal diusung PDIP dan dipasangkan dengan kader organik partai banteng yang juga Ketua DPRD Surabaya periode 2015-2020, Armuji.
Status Eri yang kerap disebut sebagai 'anak emas' Risma, dinilai bakal mempermulus jalannya mendapat rekom dari PDIP. "Terlebih lagi saat ini Risma menjadi salah satu unsur pimpinan di DPP PDIP," ucap Mochtar.
Perubahan konstelasi politik di internal PDIP menjadikan hal itu bisa saja terwujud. Eri menjadi punya cantolan ke Bu Mega dengan Risma ada di DPP, sambungnya.Armuji pun melontarkan sinyal yang sama. Beberapa waktu lalu, dia menyebut jika nama Eri dan dirinya tengah menjadi pembahasan hangat di internal DPP untuk dicalonkan di Pilwali Surabaya.
Sudah ada beberapa nama lama, tapi yang baru ada dua, awak dewe karo Eri (saya sendiri dan Eri), kata Armuji yang akan hijrah menjadi anggota DPRD Jatim.
Bagaimana dengan Hendro? Mochtar menilai karakter kerjanya yang 'membumi' menjadi keistimewaan tersendiri. Hendro memiliki karakter yang cukup mudah untuk bisa membangun akseptabilitas atau penerimaan publik, ucapnya.Bisa jadi, Hendro dan Eri akan bersaing ketat dari jalur birokrat. Apalagi sejumlah Parpol juga tertarik mengusung Hendro, salah satunya Partai Golkar.
Pokoknya dia (Hendro) bagus. Tidak sombong, dan juga sabar serta tidak mentang-mentang. Patutlah untuk mengayomi pemerintahan daerah, kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya, Pertiwi Ayu Khrisna.
» Baca Berita Terkait Pilwali Surabaya