Pesan Mbah Moen untuk Khofifah: Jatim-Jateng Jantung Indonesia
MBAH MOEN BERPULANG: KH Maimun Zubair saat menghadiri pernikahan putri Khofifah. | Foto: Barometerjatim.com/ROY HS
SURABAYA, Barometerjatim.com Duka mendalam dirasakan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa atas kepergian sesepuh Nahdlatul Ulama (NU) yang juga pengasuh Ponpes Al Anwar Sarang, Rembang, Jateng, KH Maimun Zubair.
Perempuan yang juga ketua umum PP Muslimat NU itu, mengaku sangat kaget mendengar informasi terkait meninggalnya kiai kharismatik yang akrab disapa Mbah Moen itu.
Terlebih, 28 Juni lalu Mbah Moen sempat menghadiri pernikahan putri pertamannya, Patimasang dengan Fadil Wirawan di Jemursari, Surabaya.
"Beliau jauh-jauh dari Rembang ke Surabaya, menyempatkan diri untuk hadir ke akad nikah anak saya dan menghadiahi anak saya lantunan doa yang sangat panjang dan indah," kenang Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (6/8/2019).Kenangan lainnya, lanjut Khofifah, saat dirinya sowan setelah mendapat mandat sebagai gubernur Jatim. Kala itu, Mbah Moen berpesan agar dapat menjaga Jatim tetap aman dan mewujudkan kesejahteraan bagi rakyatnya.
"Beliau juga berpesan, agar membangun hubungan yang kuat dengan Jateng karena menurutnya jantung Indonesia itu berada di Jatim dan Jateng," katanya.
Bagi Khofifah, Mbah Moen adalah sosok ulama dan sesepuh NU yang sangat santun dan kharismatik, sehingga begitu dihormati dan disegani banyak kalangan.Wawasan keagamaan dan kebangsaannya juga sangat luas. Pun perspektif kemasyarakatannya sangat arif dan bijak. Belum ada ulama Indonesia yang sekaliber beliau dan mampu menggantikan sosoknya.
"Mewakili Pemprov dan seluruh masyarakat Jatim, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya ke Rahmatullah, Mbah Moen pada usia 90 tahun," ucap Khofifah.Mantan Menteri Sosial itu mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mendoakan Mbah Moen yang meninggal di Tanah Suci Makkah, dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan kesabaran.
ยป Baca Berita Terkait Khofifah, NU
