Lewat PKH Plus, 50 Ribu Lansia di Jatim Dapat 2 Juta Setahun


BOJONEGORO, Barometerjatim.com Saat menjabat Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansa sukses menjalankan salah satu program andalan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla: Program Keluarga Harapan (PKH).
Kini, setelah Khofifah menjabat gubernur Jatim, PKH Plus menjadi salah satu program andalan dari Nawa Bhakti Satya, khususnya untuk Jatim Sejahtera.
Program PKH Plus ini diberikan kepada 50 ribu lansia dan kelompok penerima lainnya, agar mereka bisa hidup layak dan hidup dengan sejahtera dan bahagia dalam usianya yang sudah senja, khususnya lansia di atas 70 tahun," jelas Khofifah.
Penjelasan itu disampaikan Khofifah saat menyerahkan bantuan PKH Plus untuk 9.680 lansia di wilayah Kabupaten Bojonegoro, usai sahur bersama para penarik becak dan petugas kebersihan di Taman Rajak Wesi, Jumat (24/5/2019) dini hari.
Masing-masing lansia tersebut mendapatkan Rp 500 ribu, yang akan dicairkan sebanyak empat kali dalam setahun atau jika total sebesar Rp 2 juta per tahun.
Menurut Khofifah, PKH Plus memiliki tingkat efektivitas yang tinggi untuk penurunan kemiskinan. Karena itu sejak sebelum menjabat gubernur, dirinya telah berkoordinasi dengan Gubernur Jatim sebelumnya, Soekarwo untuk mengakomodasi program tersebut dalam APBD TA 2019.
Kenapa ada PKH plus? Karena dari data BPS Maret tahun lalu, kemiskinan di Jawa Tengah bisa turun 350 ribu, di Jawa Barat bisa turun 158 ribu, dan di Jawa Timur turunnya 72 ribu, paparnya.
Agar program PKH Plus ini bisa sukses, Khofifah telah melakukan rapat bersama Wapres Jusuf Kalla selaku koordinator tim penanggulangan kemiskinan nasional bersama tim, untuk meneliti lebih detail terkait data kemiskinan di Jatim.
Hasilnya, beban dari penurunan kemiskinan yang melambat di Jatim, terutama di pedesaan, adalah keluarga lansia.
Itulah yang kemudian kita cocokkan dengan APBD, kita punya anggaran yang cukup untuk 50 ribu lansia kurang mampu, masing-masing mendapat Rp 2 juta setahun, jelasnya.
» Baca Berita Terkait Pemprov Jatim